Edukasi Hadapi Inflasi untuk Kaum Milenial 

Ilustrasi kaum milenial
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

Dampak Inflasi terhadap Milenial Melonjaknya inflasi tentunya juga mempengaruhi milenial terutama dalam hal finansial. Bahkan Kepala Investasi di Smead Capital Management, Bill Smead, mengatakan bahwa milenial menjadi salah satu penyebab inflasi di Amerika Serikat, hal ini disebabkan karena perilaku milenial yang selalu  membelanjakan uangnya untuk membeli rumah, kendaraan, dan aset lainnya yang ternyata semakin mendorong kenaikan harga di Amerika.

Demi Menghidupi Keluarga, Ammar Zoni Rela Jadi Ojek Online

Berbeda dengan milenial di Indonesia, berdasarkan sebuah studi “Indonesia Gen Z and Millennial Report 2020” yang dirilis oleh institusi Alvara Research 1, mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat urban milenial di berbagai kota di Indonesia mengakui, mereka sulit menabung atau berinvestasi karena rata - rata pengeluaran rutin bulanan mereka, terutama yang berusia 25 - 40 tahun, menghabiskan sebesar 57% dari total pemasukan.

Alih-alih menabung atau berinvestasi dari sisa 43% pendapatan, hampir semua dilarikan untuk pengeluaran gaya hidup seperti travelling, healing, menyesap kopi kekinian dan sebagainya. Selain tingginya pengeluaran rutin pokok bulan, milenial Indonesia juga harus berjuang untuk menyiasati inflasi gaya hidup (lifestyle inflation), yang menggambarkan kondisi perubahan perilaku dan kebiasaan yang mengakibatkan pengeluaran yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penghasilan. 

Blak-blakan! Ammar Zoni Akui Tinggal Terpisahdengan Irish Bella, Bercerai?

1.Mengatur Pengeluaran Secara Bijak

Salah satu kebiasaan kurang baik yang sering terjadi adalah membeli sesuatu hanya karena keinginan semata. Dengan mempersiapkan rencana keuangan, pengeluaran yang tidak perlu dapat dicegah dengan  adanya prioritas pengeluaran dalam kurun waktu tertentu.

Dukungan Terhadap Ganjar Semakin Kencang, Ini Alasan Mereka!

Selain itu adalah penting untuk tidak selalu meningkatkan gaya hidup seiring dengan meningkatnya pendapatan, apalagi menerapkan gaya hidup yang lebih boros dibandingkan dengan pendapatan.

2. Memiliki Dana Darurat

Halaman Selanjutnya
img_title