Peneliti: Jangan Letakan Ponsel di Dekat Tempat Tidur!

Ilustrasi wanita tidur
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Ada banyak penelitian yang mengatakan untuk tidak meletakkan ponsel di dekat tempat tidur. Salah satu tinjauan sistemik terhadap 20 penelitian menunjukkan bukti kuat dan konsisten tentang hubungan antara akses waktu tidur atau penggunaan perangkat elektronik terhadap penurunan kuantitas dan kualitas tidur, dan rasa ngantuk di siang hari.

Jaminan Kualitas OPPO A78 Melalui Pengujian Komprehensif Terstandar

Itu berarti jika ponsel berada dalam jangkauan tempat tidur, mereka cenderung tidak tidur nyenyak dan dalam waktu yang lebih singkat. Pada akhirnya, ini mempengaruhi kinerja kognitif di siang hari.

Hasil ini terjadi bahkan jika para peserta tidak menggunakan ponsel mereka di tempat tidur. Kehadiran telepon di kamar tidur meningkatkan kemungkinan hasil tidur yang merugikan, menurut laman Android Authority, Selasa, 4 Oktober 2022.

VIVO Y28 Raja Fotografi Malam dengan Super Night Mode dan Baterai Monster 6000mAh di Kelas 2 Jutaan

Tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik kita, terutama untuk perkembangan biopsikososial anak-anak. Karena perangkat seluler dan media portabel telah menjadi bagian dari kehidupan kita yang ada di mana-mana, dampak pada kualitas tidur menjadi perhatian. 

Banyak dari kita menggunakan ponsel cerdas sebagai hal terakhir yang digunakan sebelum tidur di malam hari dan hal pertama yang kita periksa segera setelah kita bangun. Siklus kebiasaan ini, meskipun sulit untuk dihentikan, sama sekali tidak membantu untuk kebersihan tidur kita dan kesehatan mental serta fisik.

OPPO A15s, Smartphone dengan Kamera AI Triple 13MP Serba Bisa Hadirkan Fitur Makro 4cm dan Portrait Bokeh Memukau

Pra-remaja paling terpukul dengan kebiasaan ini di mana mereka yang berusia sepuluh tahun kehilangan delapan hingga sembilan jam tidur per minggu.

Penelitian memang memiliki ukuran sampel yang relatif kecil, tetapi ini jadi salah satu yang pertama untuk melihat secara mendalam bagaimana situs-situs seperti TikTok dan Instagram mendorong 'ketakutan kehilangan' pada anak-anak.

Halaman Selanjutnya
img_title