Hati-hati Lemah Jantung, Berikut Tanda dan Penyebabnya

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Eat This

Obesitas dapat meningkatkan risiko kardiovaskular sebab tubuh membutuhkan lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jaringan dan organ vital. Obesitas juga dikaitkan dengan beberapa kondisi medis risiko penyakit jantung yang lebih tinggi, termasuk hipertensi, diabetes, penyakit arteri koroner dan sindrom apnea tidur. 

Bahaya Bromat Mengintai di Air Minum, Pemerintah Diminta Gencarkan Sosialisasi

Obesitas juga dapat meningkatkan aterosklerosis dan berkontribusi pada perubahan struktural dan fungsional jantung yang melemahkan jantung. 

4. Merokok

Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69, Lolos Dalam Hitungan Detik!

Bahan kimia karsinogenik dalam asap rokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga otot jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, bahan kimia dalam asap rokok mengubah kimia darah yang menyebabkan perubahan aterosklerotik seperti penyempitan pembuluh darah dan pembentukan plak. Ini secara permanen dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Tekanan dapat meningkat dan otot jantung dapat melemah.

5. Faktor Gaya Hidup

Bahaya Mengerikan Lakukan Olahraga Saat Kurang Tidur, Memicu Masalah Jantung

Kamu harus menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, makan makanan yang tidak sehat dan terlibat dalam latihan fisik rutin sejak usia muda. Gaya hidup yang kurang bergerak, penggunaan alkohol berat, pola makan yang buruk dan obesitas menambah ketegangan lebih lanjut pada jantung. Saat tekanan menumpuk di jantung, otot jantung bisa menebal dan kehilangan kemampuannya untuk memompa secara efektif.(dra)