Kenali 4 Tanda Kecanduan Seks, Segera Obati!
- istimewa
BANDUNG – Jika seseorang sudah mulai kecanduan seks alangkah baiknya untuk segera melakukan pengobatan atau bisa melakukan terapi. banyak orang mengatakan bahwa masalah seperti ini bukan sesuatu yang besar.
Namun kebanyak orang tidak menyadari bahwa bahaya dari kecanduan seks dapat meruksak kesehatan, dalam beberapa penelitian seperti dilansir Mensxp. Banyak yang mengatakan bahwa orang yang kecanduan seks sangat membutuhkan pertolongan.
Kenali, berikut beberapa tanda-tanda kecanduan seks yang segera diobati, seperti dilansir dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Tentang Berpikir Tentang Seks
Di antara Pria dan Perempuan, pria lebih sering memikirkan tentang seks ketimbang perempuan. Jika memikirkan seks ketika sedang fokus pada hal-hal lain atau dalam bekerja, kemudian memikirkan hal yang berhubungan dengan seks, itu merupakan salah satu indikator bahwa seseorang telah kecanduan seks.
2. Terlalu Sering Membicarakan Seks
Indikator lainnya, jika seseorang kecanduan seks, biasanya seseorang akan mencari konten mengenai seks dimanapun mereka berada. seperti membaca majalan dewasa atau sekedar menonton film porno atau mencerai media lain hanya untuk memuaskan pikirannya.
Jika seseorang terhindar dari masalah seperti ini tidak ingin mencari tahu mengenai masalah sesk dari manjalah atau menonton film porna, maka seseorang bisa dikatakan aman dari kendanduan seks.
3. Tindakan Menyimpang
Kecanduan seks cenderung sering melakukan tindakan diluar nalar, seperti melakukan perselingkuhan. Seseorang yang sudah kecanduan seks jarang sekali memperhatikan konsekuensinya, mereka siap mempertaruhkan hubungan pribadinya hanya untuk memuaskan dengan orang lain.
Banyak orang-orang yang melakukan tindakan perselingkuhan dan hancur rumah tangganya hanya karena dorongan seksual, seperti artis Hollywood yaitu Tiger Wood dan David Duchovny.
4. Kecanduan Film Porno
Sering menonton film porno, merupakan awal dari kecanduan seks. Jika sudah mulai kecanduan alangkah baiknya untuk segera melakukan terapi dan dukungan dari orang sekitar. Hal ini bisa diatasi dengan menjalani kehidupan normal serta melakukan kegiatan yang bermanfaat.(dra)