Ternyata Ini Alasan Kenapa Makan Bubur Bikin Perut Cepat Lapar
- instagram.com/dad_dish
BANDUNG – Bubur merupakan makanan yang sangat populer di Indonesia, bahkan beberapa orang mungkin rutin mengkonsumsi olahan yang dibuat dari nasi ini sebagai menu sarapan di pagi hari.
Meski demikian, di balik nikmatnya rasa bubur, banyak yang merasa tidak lama kemudian perut kembali lapar, padahal jumlah bubur yang dikonsumsi sudah dalam porsi yang cukup besar.
Melansir dari laman Mashmed, Selasa 8 November 2022, bubur adalah makanan yang rendah kalori apabila disajikan tanpa lauk pauk pendampingnya.
Bukan cuma itu, sejumlah vitamin, protein dan nutrisi lainnya pada bubur juga terbilang rendah sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk beraktivitas sampai jam makan siang tiba.
Hal itu lantaran, bubur dimasak dengan banyak air dalam pembuatannya yang menyebabkan vitamin, mineral, protein dan serat pada nasi berubah menjadi glukosa dan karbohidrat.
Proses tersebut menyebabkan indeks glikemik pada bubur cukup tinggi, sehingga dapat mempengaruhi naiknya kadar gula darah dengan cepat.
Untuk diketahui, semakin tinggi indeks glikemik pada makanan, maka semakin cepat juga makanan tersebut dicerna oleh lambung.
Nah, apabila proses pencernaan makanan berlangsung cepat atau singkat, maka perut juga akan merespons dengan cepat berupa rasa lapar.
Sebaliknya apabila kamu mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, maka makanan itu bisa membuatmu kenyang lebih lama.
Pada umumnya, yang membuat perut terasa lebih cepat lapar setelah makan bubur itu dikarenakan kandungan nutrisi pada bubur tidak lengkap. Padahal, untuk membuat perut merasa kenyang diperlukan asupan makanan dengan nutrisi tinggi.
Oleh karenanya, kita bisa menyiasatinya dengan sejumlah tambahan makanan lain saat sarapan bubur untuk mencegah rasa lapar cepat terasa. Misalnya dengan menambah irisan daging ayam dan telur puyuh yang kaya akan protein dan taburan kacang yang kaya akan vitamin dan mineral.(dra)