Hujan-Hujan Ngemil Yuk! Ini Camilan Sehat Rekomendasi Para Dokter
- viva.co.id
Bandung – Camilan adalah teman yang selalu setia saat musim hujan. Ini pasti terjadi pada banyak orang. Kebaiasaan orang biasanya jika Hujan turun pasti yang akan dicari lebih awal adalah camilan. yuk Ngemil.
Namun, tidak terlalu banyak. Semua makanan harus benar-benar dipilih, untuk tujuan apa? agar tidak menyebabkan penyakit, terutama obesitas.
Kami telah diberitahu oleh seorang dokter tentang satu makanan yang sangat membantu dalam menurunkan berat badan dan mengurangi nafsu makan.
Dr. Sarah Berry, profesor ilmu nutrisi di King's College London, kepala ilmuwan Zoe, dan salah satu penulis penelitian, memuji manfaat mengemil kacang almond.
Penelitian dari King's College London menemukan bahwa mengikuti gaya hidup sehat selama 18 minggu menghasilkan tekanan darah yang lebih rendah, lemak darah yang lebih tinggi, dan pinggang yang lebih kecil, menurut The Independent.
Meskipun mengonsumsi makanan sehat selalu baik, penelitian ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi camilan tidak sehat seperti keripik dan biskuit merusak manfaat makanan bergizi, jadi menggantinya dengan makanan yang lebih sehat akan lebih baik untuk tubuh kita.
Mengandung serat dan lemak sehat, segenggam almond tidak terlalu tinggi lemak, tetapi tidak "diserap dengan cara yang sama seperti makanan tinggi lemak lainnya."
“Kita tahu dari penelitian yang saya lakukan bahwa jika Anda makan almond, rata-rata sekitar 30 persen kalori dikeluarkan karena 'matriks' atau struktur makanan almond, jadi almond adalah camilan yang sangat mengenyangkan,” kata Dr Sarah, dikutip dari Mirror, Kamis, 4 Januari 2023.
Tim Spector, yang memimpin penelitian, dan profesor epidemiologi genetik di King's College London juga memperingatkan tentang dampak buruk makanan ultra olahan (UPF) terhadap lingkar pinggang kita.
Makanan biasanya digolongkan sebagai UPF jika mengandung lima bahan atau lebih yang tidak dianggap sebagai bahan 'memasak' seperti pemanis, pewarna, pengawet, dan pengemulsi.
“Proporsi orang dengan lingkar pinggang tinggi telah meningkat dari waktu ke waktu, dan makanan ultra-olahan (UPF) adalah penyebab utamanya. Hal ini berkontribusi pada makan berlebihan dan penambahan berat badan, dan kurangnya tindakan pemerintah dalam mengambil tindakan tegas untuk mengatasi hal tersebut. kurangi konsumsi UPF kita,” jelasnya.
“Kami mengonsumsi UPF 50 persen lebih cepat karena pengolahannya. Ketika kami membandingkan orang yang mengonsumsi makanan berbasis UPF dengan mereka yang menjalani diet minimal olahan, mereka yang berada dalam kelompok UPF biasanya mengonsumsi sekitar 500 kalori lebih banyak,” imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa ini karena makanan ultra-olahan biasanya dicerna di atas saluran usus, di mana tubuh memiliki reseptor rasa kenyang yang lebih sedikit.