Makanan Khas Aceh, Ada Sambal Ganja Dicocol Bikin Nagih
- Istimewa
"Karena dia digoreng menggunakan daun kari itu sendiri jadi hidangan itu harus dipilah dulu makanya dinamakan ayam tangkap. Ini menggunakan ayam pejantan bukan di pasaran sehingga dagingnya lebih lembut," jelasnya lagi.
Tak lengkap rasanya bila sajian khas Indonesia tanpa sambal yang menggoda. Di Aceh terdapat sambal yang khas dan berbeda yakni sambal ganja. Wah, dari namanya cukup nyentrik ya. Tapi apa benar memakai daun ganja?
"Sebenarnya dari segi penamaan aja. Di Aceh sambal ganja dinamakan itu karena bikin nagih. Itu sambal komposisinya dari udang, asam dari belimbing wuluh, aromatik dari daun jeruk dan sereh. Jadi gurih-gurih asem," tandasnya.
Menu lainnya terdapat kari bebek yang tersedia sore-malam. Dalam bahasa Aceh lebih dikenal dengan sebutan gulee sie itek. Bebek yang dimasak sampai empuk dan dipadukan dengan kuah kari yang creamy. Ada pula Daging tangkap dengan pilihan kambing dan sapi.
Daging ini telah dimarinasi dengan rempah-rempah pilihan kemudian digoreng bersamaan dengan daun kari, daun pandan dan rempah lainnya. Rasanya gurih dan nikmat. Selanjutnya, udang asam sunti di mana manisnya udang dipadukan dengan sunti (belimbing wuluh kering) memberikan cita rasa manis dan asam yang seimbang.
Sementara ikan kayu, di mana orang Aceh sering menyebutnya Keumamah. Memiliki cita rasa yang unik dengan kombinasi asam, pedas dan gurih. Untuk gulai telur bebek yakni telur bebek yang dimasak langsung kedalam kuah santan dan memberikan cita rasa yang gurih dan creamy.