Cara Menghadapi Anak Tantrum Tanpa Membuatnya Semakin Parah

Ilustrasi Menghadapi Anak Tantrum
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandungAnak yang sedang mengalami tantrum sering kali membuat orang tua merasa frustasi. Namun, tantangan ini bisa menjadi lebih besar jika orang tua tidak tahu cara yang tepat untuk menghadapinya.

4 Cara Jitu Atasi Anak Tantrum Marah Tanpa Harus Menangis

Salah langkah dalam menghadapi tantrum justru dapat memperburuk kondisi dan berdampak buruk pada kesehatan mental anak. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui kesalahan yang sering dilakukan saat anak tantrum dan bagaimana cara menghindarinya. 

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua saat anak tantrum adalah tidak bisa tetap tenang. Tantrum adalah ekspresi emosi yang sering kali sulit dipahami, terutama bagi orang tua yang merasa cemas dan frustasi.

Pentingnya Komunikasi dalam Mendidik Anak di Era Generasi Stroberi

Namun, jika orang tua ikut terbawa emosi, suasana justru akan semakin buruk. Tantrum bisa semakin menjadi-jadi, dan anak mungkin akan merasa semakin tidak dipahami.

Untuk itu, orang tua perlu mengingat bahwa mereka harus tetap mengendalikan diri dan tenang saat menghadapi anak yang sedang tantrum. 

Mengejutkan! Anak yang Terlalu Penurut Bisa Jadi Tanda Masalah Mental

Kesalahan lainnya adalah memarahi anak ketika ia tantrum. Saat anak sedang marah atau kesal, perkataan orang tua yang penuh emosi justru tidak akan didengar.

Alih-alih membantu, marah akan membuat anak semakin merasa tidak dipahami dan justru bisa menambah ketegangan. Sebaiknya, orang tua berbicara dengan lembut dan mengingatkan anak tentang apa yang perlu dilakukan. 

Ilustrasi Menghadapi Anak Tantrum

Photo :
  • Pinterest

Selain itu, mengabaikan perasaan anak juga merupakan kesalahan besar. Tantrum bukan hanya tentang keinginan yang tidak terpenuhi, tetapi sering kali juga berhubungan dengan perasaan anak yang belum dapat ia ekspresikan dengan baik.

Sebagai orang tua, memberikan perhatian dan berbicara dengan anak setelah tantrum dapat membantu anak merasa didengarkan. Ini juga dapat membantunya belajar bagaimana cara yang lebih baik untuk mengelola emosinya.

Sebagai alternatif, orang tua bisa mencoba untuk memahami perasaan anak terlebih dahulu. Ketika anak sudah lebih tenang, orang tua bisa memberikan pemahaman bahwa tidak selalu segala sesuatu akan didapatkan dengan cara marah atau mengamuk.

Kesalahan-kesalahan ini perlu dihindari agar orang tua bisa mendampingi anak melalui tantrumnya dengan cara yang lebih sehat. "Saat kita bisa tetap tenang, kita memberikan contoh yang baik kepada anak tentang bagaimana mengelola emosi," ungkap seorang pakar parenting dalam podcast Dunia Parenting.

Hal ini penting karena dengan cara yang tepat, tantrum bisa menjadi kesempatan untuk anak belajar mengelola perasaannya.****