Kecemasan Gen Z Menyikapi Pandangan tentang Masa Depan
VIVABandung – Para generasi Z atau Gen Z saat ini memiliki pandangan berbeda tentang masa depan dibandingkan generasi sebelumnya.
Hal ini terungkap dalam sebuah podcast youtube Prospera. AM yang menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang yang membahas hal yang membuat Gen Z khawatir tentang masa depan.
Kekhawatiran tersebut meliputi perubahan iklim yang mencekam, krisis kesehatan mental yang meningkat, krisis keuangan, ketidakpastian pekerjaan, ketidakadilan sosial dan rasial, krisis perumahan dan lingkungan kota, serta tantangan pendidikan dan peluang belajar.
Psikolog dan Ketua Yayasan Sekolah Cikal, Ibu Tari Sandjojo M.Psi, menjelaskan bahwa sebenarnya Gen Z tidak benar-benar cemas, melainkan lebih ke arah "concern".
"Orang kalau cemas itu mempengaruhi perilaku mereka. Tapi kalau concern, they have the concern, tapi apakah kemudian mereka sampai cemas dan kemudian sampai over planning, enggak," jelas Ibu Tari Sandjojo.
Gen Z cenderung menerapkan konsep "YOLO" (You Only Live Once) dalam menghadapi masa depan. Mereka lebih fokus pada apa yang ada di hadapan mereka saat ini daripada terlalu jauh memikirkan masa depan.
Ibu Tari Sandjojo menambahkan bahwa konsep YOLO ini sebenarnya mengajarkan untuk lebih mindful dengan apa yang dimiliki saat ini.
Dalam diskusi tersebut, para narasumber sepakat bahwa komunikasi antara orang tua dan anak menjadi kunci penting.
Orang tua perlu memahami bahwa standar kesuksesan generasi sekarang berbeda dengan generasi mereka. Di sisi lain, anak-anak juga perlu memahami kekhawatiran orang tua mereka.
Yosep Chandra, Director of Prospera Asset Management, menambahkan pentingnya memahami hal-hal yang bisa dan tidak bisa dikontrol. "Ada sesuatu yang bisa kita kontrol dan ada sesuatu yang enggak bisa kita kontrol. Yang bisa kita kontrol itu yang kita pelajarin," jelasnya.****