Persiapan Mental Hadapi Peran Baru Orang Tua Usai Melahirkan

Ilustrasi Peran Baru Orang Tua Usai Melahirkan
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Menjadi orang tua adalah momen besar yang membawa perubahan signifikan, terutama bagi ibu baru. Habibah Sholihah, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog klinis, mengungkapkan bahwa peran baru sebagai orang tua kerap menimbulkan tekanan mental.

Gen Z Menolak Kerja Kantoran Orang Tua Masih Bisa Kasih Makan

Khabibah Solikhah menyatakan, “Saat melahirkan, tidak hanya bayi yang lahir, tetapi juga peran baru bagi ibu dan ayah.” Banyak ibu merasa kaget dengan rutinitas baru yang sangat berbeda, mulai dari pola tidur hingga tanggung jawab mengurus bayi.

Khabibah Solikhah juga menekankan bahwa perasaan cemas atau bahkan stres yang dialami ibu baru adalah hal wajar. “Ini sering terjadi pada ibu-ibu yang baru pertama kali melahirkan,” jelasnya. Penyesuaian ini membutuhkan kesiapan mental agar bisa dijalani dengan baik.

Anak Sering Dapat Ucapan Pemalas dari Orangtua Ini Dampak Buruknya

Sebelum melahirkan, calon orang tua perlu mempersiapkan mentalnya. Khabibah Solikhah menjelaskan bahwa diskusi dengan pasangan adalah langkah awal yang penting.

 

Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak Sejak Dini

Ilustrasi Peran Baru Orang Tua Usai Melahirkan

Photo :
  • Pinterest

 

“Kesepakatan mengenai pola asuh, pembagian tugas, dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan pada anak harus dibicarakan sejak dini,” katanya. Ini membantu menghindari konflik atau rasa kewalahan saat bayi lahir.

Selain itu, calon ibu disarankan untuk belajar teknik regulasi emosi. “Kemampuan untuk menjaga kestabilan emosi akan sangat membantu dalam menghadapi kejutan-kejutan setelah melahirkan,” imbuh Khabibah Solikhah.

Misalnya, menghadapi bayi yang rewel di malam hari membutuhkan kesabaran dan kemampuan mengelola stres.

Ketakutan tersebut bisa diatasi dengan belajar. Ibu baru dapat mempersiapkan diri dengan menonton video tutorial atau bertanya pada yang lebih berpengalaman.

Dukungan pasangan dan keluarga juga sangat penting. “Dorongan dari suami dan orang sekitar akan meningkatkan rasa percaya diri ibu untuk mencoba sendiri,” tambah Khabibah Solikhah.

Khabibah Solikhah mengingatkan bahwa peran ayah dalam mengurus bayi, termasuk memandikan, sama pentingnya dengan ibu. “Kedua orang tua perlu membangun bonding dengan anak agar anak merasa aman dan nyaman,” katanya.

Ayah juga harus belajar dan berkontribusi aktif dalam tugas-tugas pengasuhan. Hal ini membantu meringankan beban ibu sekaligus mempererat hubungan keluarga.****