Dokter Spesialis Obgyn Ungkap Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Serviks

dr. Halida Nelasari, Sp.OG(K)
Sumber :
  • Tangkap Layar Youtube UMM Hospital

VIVABandung – Banyak wanita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari dalam merawat organ intim bisa membawa dampak serius bagi kesehatan reproduksi.

Biaya Persalinan Beres! PKH 2025 Sediakan Rp3 Juta untuk Ibu Hamil

Perilaku yang tampak sederhana ternyata berpotensi memicu masalah kesehatan yang serius.

Dokter Spesialis Obgyn UMM Hospital, dr. Halida Nelasari, Sp.OG(K) mengungkapkan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Beliau menekankan bahwa wanita yang sudah aktif secara seksual wajib melakukan pemeriksaan rutin.

Manfaat PKH 2025 yang Jarang Diketahui, Ini Dampaknya untuk Keluarga

"Sebaiknya kalau misalnya perempuan tersebut sudah pernah berhubungan seksual, dalam artian sudah menikah ataupun belum, itu sebaiknya melakukan pap smear atau deteksi dini," tegas dr. Halida dalam Channel Youtube UMM Hospital.

Pemeriksaan ini dianjurkan dilakukan setahun sekali bagi wanita yang masih aktif secara seksual. Tujuannya untuk mendeteksi kemungkinan infeksi atau tanda-tanda menuju keganasan.

Jangan Sedih Datang Bulan Saat Lebaran, 7 Amalan Ini Tetap Bisa Dilakukan!

Kabar baiknya, pemerintah kini memiliki program pencegahan kanker serviks yang terjangkau. Pemeriksaan IVA test tersedia gratis di Puskesmas. Bahkan, dokumentasi IVA (DuIVA) bisa dilakukan dengan teknologi sederhana.

"Di Puskesmas atau klinik kecil, kita bisa melakukan DuIVA. Jadi saat itu mulut rahim kita tetesi dengan asam asetat 5%, kemudian kita tunggu sekitar 2 sampai 3 menit ada enggak perubahan di mulut rahimnya," jelas dr. Halida.

Halaman Selanjutnya
img_title