Potret Ibu Muda Pemilik Rental PS yang Cabuli Belasan Anak

Ibu muda cabuli anak-anak
Sumber :
  • tim tvOne

VIVA BANDUNG – Terungkap identitas Sosok YN (25), ibu muda asal Jambi yang mencabuli belasan anak di rumahnya.

Sayur untuk Biaya Sekolah: Inovasi Pendidikan Inklusif dari Banyuwangi

Sebelumnya, YN dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap beasan anak tetangga di sekitar rumahnya.

Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, ibu muda tersebut telah melakukan pencabulan sejak bulan Januari 2023.

Bebek Raksasa Ramah Anak Siap Sambut Pengunjung di Anniversary ke 14 Mall Citylink Bandung

Tersangka melakukan aksi bejatnya itu saat suaminya pergi bekerja.

YN menjerat para korbannya lewat usaha rental PS yang dimilikinya. Mulanya, sejumlah anak laki-laki dipaksa menonton film porno bersama dirinya.

Orang Tua Wajib Tahu Tablet Ini Bisa Jadi Guru Privat Anak di Rumah

Tak puas sampai di situ Y meminta anak-anak itu meraba-raba area sensitifnya, mulai payudara hingga kemaluan.

Ibu muda cabuli anak-anak

Photo :
  • tim tvOne

Tak hanya menyasar anak laki-laki, sejumlah bocah perempuan pun ikut menjadi korbannya.

Tersangka mengaku puas apabila berhubungan badan dengan suaminya diinitp oleh anak-anak tersebut.

Namun demikian, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi Asi Noprini memastikan tidak ada perbuatan hubungan intim antara Y dengan anak-anak.

"Dia minta dipegang, dilihat, dengan begitu hasratnya terpenuhi. Jadi tidak ada yang lebih dari itu," katanya.

Pihak kepolisian bersama UPTD PPA Provinsi Jambi terus mendalami kasus pelecehan seksual terhadap belasan anak ini.

Ibu muda cabuli anak-anak

Photo :
  • tim tvOne

Sejak Sabtu (4/2/2023) hingga kini tersangka Y mendekam di markas Polda Jatim. Sementara belasan anak yang menjadi korban terus didampingi secara psikologis.

Kasus ini mulanya terungkap saat pelaku melaporkan diri ke polisi. Dia mengaku telah diperkosa oleh sejumlah anak di bawah umur.

Saat laporannya itu ditindaklanjuti, yang terungkap justru sebaliknya. Belasan anak kompak berkata bahwa Y-lah yang sering mengancam dan memaksa mereka untuk menuruti nafsu bejatnya.

Mereka diancam dikurung di dalam kamar, dinaikkan harga sewa ps-nya, hingga ancaman-ancaman lain yang membuat belasan anak itu ketakutan.