Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Yunita Sari sang pemilik rental PS itu mengaku diperkosa oleh keponakan suaminya yang dengan tega memaksa Yunita melakukan hubungan intim bersama 8 bocah lainnya.

Yunita Sari Anggraini terjerat kasus pelecehan seksual yang merupakan ibu muda Jambi pemilik rental PS membuat sang ayah serta keluarga buka suara hingga merasa heran

8 bocah diduga melakukan pemerkosaan terhadap ibu muda pemilik rental PS di Jambi. Anehnya dugaan pemerkosaan itu muncul setelah Yunita Sari Anggraini jadi tersangka.

Kisah viral kasus pelecehan jadi sorotan, ibu muda Jambi alias Yunita Sari Anggraini merupakan bos rental PS dan mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh sejumlah bocah

Tersangka Yunita Sari Anggraini alias ibu muda Jambi itu menargetkan anak-anak yang tengah bermain rental PlayStation miliknya dalam melancarkan aksi bejatnya.

Ibu muda Jambi bernama Yunita Sari Anggraini (YS) viral setelah menjadi tersangka atas kasus pencabulan terhadap 17 anak di bawah umur. Terbaru Yunita mengaku diperkosa

Akun TikTok ibu muda Jambi ramai diserang netizen. Ternyata ibu muda bos rental PS itu sering unggah video 'begini' yang ditampilkan di akunnya hingga puluhan video

Belakangan ini publik dihebohkan dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan oleh ibu muda berinisial NT alias YS (25) menyimpang.

Lubang itu sengaja dibuat pelaku agar belasan anak-anak penyewa rental playstation (ps) di rumahnya bisa melihat dirinya berhubungan badan dengan sang suami.

YS sendiri merupakan pemilik rental PlayStation di daerah Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi. Korbannya bahkan tak hanya 10 anak laki-laki tapi juga 7 anak pe

Wanita pemilik rental PlayStation (PS) berinesial Y mengurung belasan anak-anak di dalam kamar rumahnya di Kota Jambi. Dia melakukan tindak pencabulan terhadap anak-anak

Tidak sedikit pula dari warganet yang tercengang dengan tampang asli ibu muda Jambi itu tanpa mengenakan hijab. YS pun pernah mengunggah foto kemesraan dirinya dengan sua