Kasus Cabul Ibu Muda Jambi Libatkan Anak Bawah Umur, Orang Tua Wajib Beri Edukasi
- Istimewa
Bandung – Belakangan, Dunia informasi digencarkan dengan pemberitaan tentang kasus pencabulan yang melibatkan belasan anak-anak bawah umur.
Kasus tersebut, diduga keras telah dilakukan oleh seorang perempuan muda berusia 25 tahun yang memiliki rental PlayStation di rumahnya. Ibu muda Jambi itu dikabarkan mencabuli 17 anak dengan iming-iming permainan PlayStation, berikut ancaman bagi anak yang menolak.
Dikutip dari VIVA pada Sabtu, 11 Februari 2023, Ketua Satgas Perlindungan Anak (Ikatan Dokter Anak Indonesia) IDAI, Eva Devita menegaskan kekerasan seksual pada anak beragam jenisnya, yang tak dipahami anak lantaran belum mendapat edukasi dari orangtua.
Dokter Eva mengingatkan kepada orangtua untuk memahami bahwa pelecehan seksual pada anak tak melulu dalam bentuk kontak fisik. Ia hugs menuturkan bentuk pelecehan seksual bisa berupa rayuan atau aktivitas berbau seksual seperti yang dilakukan ibu muda Jambi tersebut.
Selain itu, kekerasan seksual juga dapat berupa pemaksaan untuk difoto atau direkam dengan pakaian minim atau tanpa pakaian. Hal ini yang harus dipahami orangtua dan berikan edukasi pada anaknya.
"Tidak hanya kontak fisik, kontak non fisik atau visual itu juga termasuk kekerasan seksual. Menyentuh bagian privasi anak, atau anak diminta sentuh bagian privasi orang dewasa, atau difoto dalam kondisi berpakaian minim, termasuk kekerasan seksual pada anak,” ujar Eva Devita dalam temu media virtual Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Kamis, 9 Februari 2023.
Kekerasan seksual pada anak akan berdampak buruk pada mental dan fisiknya di masa depan. Maka dari itu, peran orangtua sangat penting dalam mencegah tindakan kekerasan seksual ini melalui pendidikan seks yang tepat, bukan menganggapnya tabu.