Terungkap Motif Bripda HS Bunuh Sopir Taksi, Kecanduan Judi Online?

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • Pinterest

Bandung – Oknum anggota Densus 88, Bripda HS, awalnya menggunakan uang milik kakaknya sebanyak Rp 90 juta yang seharusnya untuk membeli mobil, namun ternyata malah dipakai untuk judi online.

Tragedi Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Sopir Terancam Tersangka, Ini Penjelasannya

Oknum anggota Densus 88, Bripda Haris Sitanggang (HS), disebut berkeliling Jakarta terlebih dahulu sebelum membunuh sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu (59) di kawasan Cimanggis, Depok.

Bripda HS dikatakan berkeliling Jakarta dengan bus Transjakarta dengan tujuan untuk mencari target korban.

3 Pelaku Baru Penganiayaan Taruna STIP Terungkap, Peran Masing-Masing Dibongkar

Ia lalu merencanakan untuk melakukan pencurian dengan membeli pisau di toko taktikal di Kelapa Dua, Depok pada hari Jumat (20/1/2023). Selanjutnya ia menuju ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur untuk menyimpan motor dan menaiki TransJakarta keliling Jakarta.

Bripda HS selanjutnya merencanakan aksinya dengan membeli pisau di sebuah toko taktikal di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (21/1) lalu. Setelahnya, Bripda Haris beranjak menuju Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur menyimpan motornya.

Denny Darko Sebut Kasus Harvey Moeis Bukan Korupsi, Tapi Ini: Persaingan!

Tersangka naik Transjakarta ke arah Blok M sembari memantau situasi jalanan untuk mendapatkan sasaran berupa mobil yang akan dicuri. Namun saat itu tersangka hanya keliling saja, dari satu halte ke halte lainnya dan berakhir di Terminal Kampung Rambutan karena saat itu tersangka belum berani melakukan pencurian,” ujar penyidik pengarah adegan rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).

Selanjutnya, ia diminta pulang ke Jambi namun menolak karena mobilnya belum ada. Akhirnya ia mulai berencana mencari taksi online, namun belum berani mencuri.

“Tersangka mencoba mencari sasaran dengan cara menghampiri taksi online yang sedang ngetem dipinggir jalan, lalu naik seolah-olah hendak menggunakan jasa mereka namun saat itu tersangka belum berani melakukan aksi pencurian. Hal tersebut terjadi sampai tiga kali,” paparnya.

HS akhirnya melakukan aksinya pada hari Minggu (22/1/2023) dengan naik bus Transjakarta arah Pinang Ranti dan berpindah bus turun di Halte Semanggi yang kemudian bertemu korban dan melakukan kejahatannya.