Terkuak Peran Dua Gadis Belia yang Terlibat di Kasus Mario Dandy Aniaya David
- viva.co.id
VIVA Bandung – Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada putra pengurus GP Ansor bernama David setidaknya juga melibatkan dua gadis yang usianya masih cukup belia. Dua gadis berinisial A dan APA itu diduga kuat ikut terlibat dengan memprovokasi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa Dandy melakukan penganiayaan terhadap David lantaran ingin melampiaskan amarahnya setelah mendapatkan informasi dari teman wanitanya.
"Motif kekerasan terhadap anak itu adalah MDS melampiaskan amarahnya kepada korban karena MDS mendapat informasi dari teman wanitanya," ujar Kombes Pol Ade Ary di Polres Metro Jakarta Selatan dikutip VIVA Senin, 27 Februari 2023.
Ia pun menjelaskan bahwa Dandy marah ke David karena teman wanitanya berinisial A telah mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari David.
Pengacara A, Mangatta Toding Allo menjelaskan bahwa kliennya itu telah diperiksa penyidik selama empat jam lamanya. A diperiksa penyidik sejak pukul 18.00 WIB Sabtu, 25 Februari 2023. Dia menjelaskan kliennya itu masih berstatus saksi dalam kasus penganiayaan.
Peran wanita inisial APA
Lebih lanjut, Kombes Ade Ary Syam mengatakan terdapat saksi baru dalam kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David. Saksi baru tersebut seorang wanita berinisial APA.
Dia menjelaskan APA adalah sosok yang pertama kali bercerita kepada Mario ihwal perbuatan tak baik yang diduga dilakukan David kepada A.
"Saudari APA menyampaikan perbuatan yang tidak baik itu (kepada Mario), berdasarkan informasi dari korban ke saksi APA. Kemudian, saksi APA menyampaikannya ke tersangka MDS," ujar Kombes Ade.
Kata Ade, curhatan APA terkait perbuatan tidak baik itu langsung dikonfirmasi Mario kepada A. Saat itu, A membenarkan perbuatan tak baik yang diterimanya dari David, sehingga Mario emosi dan mengajak korban bertemu.
Di tengah emosi yang memuncak, Mario lantas menghubungi rekannya bernama Shane alias S. Saat itu, Shane menghasut Mario agar memukuli David buntut perbuatan tidak baik yang dilakukannya kepada A.
"MDS menghubungi tersangka S. Kemudian tersangka S bertanya, 'Kamu kenapa?', akhirnya MDS emosi dan tersangka S menjawab, 'Gua kalau jadi lo, pukulin aja, itu parah Den'," ujar Ade.