Kata Pakar Mikro Ekspresi Soal Gestur Mario Dandy dan Shane Lukas saat Ditampilkan ke Publik

Mario Dandy dan Shane Lukas
Sumber :
  • Kolase tvOne

VIVA Bandung – Aksi Penganiayaan Mario dandy Satriyo, anak pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terhadap anak pengurus GP  Ansor Jonathan Latumahina, David, menjadi sorotan publik belakangan ini.

Kabar Baik! David Da Silva Kembali Latihan Bersama Persib Bandung

Mario ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi atas aksinya itu. Selain itu, Mario juga dikeluarkan dari kampusnya, Universitas Prasetya Mulya, imbas kasus tersebut. 

Lalu, ada sosok lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Shane Lukas (19) yang merupakan teman Mario. Dia turut memprovokasi agar Mario Dandy memukul David.

Pakar Forensik Duga Ada Pembunuhan Berencana, YA Habisi Nyawa Dante di Depan Tamara Tyasmara

Pakar Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari mengatakan bahwa ada perbedaan gestur antara terduga pelaku M dan S ketika ditampilkan ke publik. 

Monica pun mengatakan bahwa pelaku M memperlihatkan gestur dan sikap yang konsisten dengan pernyataan yang pernah diucapkan bahwa dirinya tidak takut.

Kisah David Ozora Bangkit dari Koma Karena Bertemu Gus Dur

"Jadi gestur dan mikro ekspresi ini adalah tujuannya membuat secara universal, orang bisa merasakan bahasa non verbal. 'ini pesannya apa sih'," ujar Monica dikutip dari tvonenews, Senin, 27 Februari 2023.

"Nah, kalau kita lihat collective thingking ini adalah dari dua penampilan. Walau keduanya belum berstatement apa-apa, baik M maupun S," lanjutnya.

Sosok S yang merupakan teman dari tersangka Mario Dandy baru saja ditampilkan ke publik oleh Polres Metro Jakarta Selatan dalam rilis update kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Dirjen Pajak.

Monica Kumalasari mengaku bisa melihat dari kedua sosok tersangka tersebut ada yang terlihat tidak malu, ada pula yang sangat malu.

"Kita lihat masih ada dagu yang naik dan mau melihat awak media. Terus matanya masih mau melihat kemana-mana," ucapnya.

Gaya dan gestur dari Mario Dandy sangat berbeda dengan tersangka Shane (S) saat ditunjukkan ke publik di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi dari gestur atau si postur ketika dalam posisi ini sudah menunjukkan rasa malu, rasa bermasalah. Sehingga kepalanya pun tunduk 90 derajat, tidak bisa terlihat sama sekali, membungkuk." ungkapnya.

"Artinya seseorang tersebut memang malu atas kelakuannya. Tidak ingin juga publik untuk melihat dia," ujar Monica.

Lebih lanjut, Pakar Mikro Ekspresi menyoroti mimik wajah dari Mario Dandy.

"Jadi manusia tuh punya 43 otot wajah. Jadi dia bertanggungjawab terhadap emosi-emosi tertentu dan ini tidak merepresentasikan apapun," ucap Monica.

"Jadi artinya kalau orang dalam kondisi takut, pasti ada pergerakan di dahi atau kerutan, atau bisa juga terlihat dari bibirnya. Ini semuanya flat / datar," analisa Monica Kumalasari.

Monica mengatakan bahwa jika orang tidak ada stimulus untuk merespon dari wajahnya. Maka paling tidak, wajahnya akan melihat ke bawah. Tapi ini tidak dia masih melihat apa yang ada di sekelilingnya.

"Suara yang dikatakan pada video itu bahwa saya tidak takut, ternyata masih konsisten. Kalau pun itu benar videonya, ini juga menunjukkan bahasa non verbal yang mengatakan bahwa saya tidak," ujarnya.

"Tidak takut ini apakah karena selama ini pola pengasuhannya selalu ada back up dari orang tuanya," ungkapnya.