Kakak Pacar Mario Kecewa Adiknya Ditahan LPKS: Mental Adik Saya Kena!
- YouTube/Najwa Shihab
Viva Bandung – Pacar Mario Dandy, Si A resmi ditahan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS), karena diduga sebagai provokator Mario Dandy menganiaya David Ozora.
Kabarnya pacar mario dandy disediakan kamar khusus karena statusnya pelaku anak.
Selama kuang lebih 6 jam, A medekam di ruang interogasi bersama tim penyidik untuk diperiksa dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, sama degan 2 tersangka lainnya.
Pengacara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendampingi A, Kekasih Mario Dandy itu ditahan selama tujuh hari ke depan dan bisa diperpanjang sesuai dengan perkembangan kasus nantinya.
Seperti diketahui, Ivana Yuan mengatakan dalam wawancara eksklusif dengan Mata Najwa bahwa A tidak terlibat dalam insiden tersebut.
Dengan ditangkapnya A, keluarga semakin terjepit. Hal ini memberikan keberanian kepada Ivana Yuan untuk menyelidiki kronologi adik perempuannya dalam kasus penganiayaan David Ozora.
kakak pacar mario
- -
Ivana menunjukkan rasa kecewa dengan mengkalarifikasi bahwa A tidak berniat untuk mencelakakan David Ozora. Dirinya hanya ingin mengembalikan kartu pelajar yang ada padanya.
Ivana juga menduga aka nada hal-hal yang bisa mengganggu pada psikolgis adiknya karena masih dibawah umur.
A tidak menyangka jika Mario Dandy akan melakukan aksi brutal sebagaimana tersebar dalam sebuah video di media sosial.
Menurut pengakuan Ivana Yuan, A merasa kaget dan syok saat mario menaniaya David secara brutal, lalu disuruh merekam dadakan oleh David dalam aksi penganiayaanya, sehingga David harus koma.
Ivana juga menyampaikan jika penyebab utama tindak kekerasan tersebut disebabkan karena MDS merasa cemburu dan marah saat tahu David memperlakukan A dengan tidak baik.
“MDS ini mengetahui perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan D kepada AGH itu melalui saksi APA,” kata Ivana Yoan, dikutip Viva.co.id dari kanal YouTube Mata Najwa pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Ivana menyebut jika adiknya, si A, tidak terlibat untuk memprovokasi sebagaimana tersebar di media sosial.
