Imbau Masjid Kecilkan Volume Speaker saat Azan, Jusuf Kalla: Biar Syahdu

Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI.
Sumber :
  • antvklik.com

VIVA BandungRamadhan 1444 H tahun ini terasa berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Di tahun ini umat Muslim di Indonesia sudah bisa menjalankan ibadah salat Tarawih di masjid

Alasan Untung Cahyono Kritik Pemerintah Saat Khutbah Sholat Ied: Karena Ajaran Islam

Terkait dengan bulan Ramadhan, Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), M. Jusuf Kalla telah mengimbau terkait dengan speaker di masjid. Mantan wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI ini mengimbau kepada pengurus masjid untuk mengecilkan volume speaker dari masjid untuk menjaga kesyahduan, terlebih pada saat bulan Ramadhan.

"Satu hal yang saya minta dan kita sudah buat seruan tapi belum efektif sudah buat surat ke beberapa daerah. Imbauan agar menjaga kesyahduan bukan hanya di Ramadhan, untuk itu menjaga itu speaker masjid dijaga jangan saling tabrakan. Speaker jangan saling melampaui karena itu dikecilkan volumenya agar tidak saling tabrakan," kata beliau saat ditemui di Kantor Dewas Masjid Indonesia, di Matraman Jakarta Timur, Jumat 24 Maret 2023.

Kembali Heboh! Warganet Curhat Marak Pungli di Masjid Al Jabar Bandung

Lebih lanjut Jusuf Kalla menjelaskan, jika ada lima masjid saling berdekatan dan saling menggemakan Azan bersamaan terlalu keras, dapat menghilangkan kesyahduan. Selain itu, dirinya juga mengimbau pada pengurus masjid selain mengecilkan volume speaker, untuk tidak terlalu lama jika hendak mengaji sebelum mengumandangkan Azan untuk panggilan salat.

"Kalau lima masjid berdekatan semua Azan terlalu keras kesyahduannya hilang. Diminta kepada masyarakat urus masyarakat para operator di sana pengurus menjaga itu jangan terlalu kencang sehingga kesyahduannya hilang dan jangan terlalu lama, setengah jam setelah salat sudah ngaji hanya boleh 5 menit dan Azan itu sudah pemanggilan," kata dia.

Pertama dalam Sejarah, Umat Islam di Indonesia Akan Mengalami 2 Kali Ramadhan dalam 1 Tahun

Imbauan ini diketahui sebagai bagian dari program DMI untuk memakmurkan masjid, dan sudah gencar dilakukan di puluhan ribu masjid di Indonesia dengan melakukan perbaikan.