Gegara Cinta, Briptu RF Berani Tembak Dadanya Sendiri, Polda Gorontalo Beri Penjelasan
- VIVA Grup
Menurutnya, lebih disebabkan karena kesibukan keduanya. Briptu RF yang harus selalu mendampingi Kapolda Gorontalo, dan sang tunangan yang banyak melakukan penyidikan di Densus 88.
"Cuma konflik itu kan konflik pribadi, saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya. Kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu di Densus, kalau anak saya di ajudan," tambah Muslih.
Meski demikian, kabar meninggalnya sang anak membuat Muslih dan keluarganya sangat syok karena tidak ada masalah apapun yang diceritakan oleh Briptu RF.
"Selama ini tidak pernah ada sekalipun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendungnya. Ini mendung nggak ada, hujan gitu lho. Itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," katanya.
Jenazah Briptu RF tiba di kampung halamannya Desa Ngadirgo, Mijen, Semarang sekitar pukul 15.45 WIB untuk dimakamkan sementara, dilanjutkan dengan penguburan dengan upacara militer.
Kapolres Gorontalo Pol Helmy Santika dan Kapolsek Semarang Kombes Pol Irwan Anwar turut hadir dalam pemakaman tersebut.