Gegara Cinta, Briptu RF Berani Tembak Dadanya Sendiri, Polda Gorontalo Beri Penjelasan

olah-tkp-kasus-polisi-Briptu RF-ditemukan-tewas-di-dalam-mobil
Sumber :
  • VIVA Grup

Viva Bandung – Polisi terus mengusut kematian Brigjen Pol RF, Briptu RF, 28 tahun, yang diduga bunuh diri di dalam kendaraan Polres Gorontalo pada Sabtu, 25 Maret 2003.

Guinea Mengundurkan Diri dari playoff Olimpiade 2024? Indonesia Langsung Lolos

Briptu RF diduga bunuh diri karena masalah cinta.

Polisi sedang mencari wanita yang diduga selingkuhan korban yang menjalin hubungan jarak jauh dengan RF.

Bantuan PKH Masih Dibuka, Ayo Segera Daftar Diri Anda Disini

"Korban ini menjalani hubungan jarak jauh atau bisa dikatakan LDR dan mengalami permasalahan. Korban mengenal seseorang yang ini masih kami dalami," Direktur reserse kriminal umum (Dirkrimum) Kombes Pol Nur Santiko, Senin (27/3).

Sementara itu, Muslih, ayah dari Brigjen RF, mengaku anaknya pernah pacaran atau menjalin hubungan dengan seorang polisi wanita anggota Satuan Kopassus (Densus) Mabes Polri 88.

Daftar Ramalan Zodiak 4 Maret 2024, Aries dan Cancer Akan Alami Perdebatan

Muslih mengatakan masa pacaran mereka sudah sampai tahap pertunangan dan mereka datang untuk melamar ke rumah orang tua pacar RF.

"Kalau tunangannya itu kan juga memang pernah datang ke sini, dan saya juga pernah melamar ke sana," ujar Muslih saat menunggu jenasah anaknya tiba di rumahnya di Mijen Semarang, Senin (27/3).

 

kabid-humas-polda-gorontalo-kombes-pol-wahyu-tri-cahyono

Photo :
  • VIVA Grup

 

Menurutnya, lebih disebabkan karena kesibukan keduanya. Briptu RF yang harus selalu mendampingi Kapolda Gorontalo, dan sang tunangan yang banyak melakukan penyidikan di Densus 88.

"Cuma konflik itu kan konflik pribadi, saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya. Kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu di Densus, kalau anak saya di ajudan," tambah Muslih.

Meski demikian, kabar meninggalnya sang anak membuat Muslih dan keluarganya sangat syok karena tidak ada masalah apapun yang diceritakan oleh Briptu RF.

"Selama ini tidak pernah ada sekalipun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendungnya. Ini mendung nggak ada, hujan gitu lho. Itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," katanya.

Jenazah Briptu RF tiba di kampung halamannya Desa Ngadirgo, Mijen, Semarang sekitar pukul 15.45 WIB untuk dimakamkan sementara, dilanjutkan dengan penguburan dengan upacara militer.

Kapolres Gorontalo Pol Helmy Santika dan Kapolsek Semarang Kombes Pol Irwan Anwar turut hadir dalam pemakaman tersebut.

Hasil penyelidikan awal Polda Gorontalo menyatakan Brigjen RF bunuh diri dengan menembakkan pistol ke dada kiri di dalam mobil polisi.

Pemberitaan berikut tidak menginspirasi dan  disarankan untuk anda tidak menirunya. Jika Anda mengalami gejala depresi, gangguan mental yang mengarah pada pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi layanan yang dapat membantu Anda, seperti psikologi, psikiater, atau konseling psikologis.