Sidang Perdana AG Pelaku Penganiayaan David Ozora Dengan Agenda Musyawarah Diversi

AG jalani sidang perdana kasus penganiayaan berat david-ozora
Sumber :
  • VIVA Grup

"Itu perintah UU pasal 52 UU Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Diupayakan damai. Kalau tidak bisa dan pihak korban menolak ya dilanjutkan ke persidangan," katanya. 

LIVE Sidang Isbat, Kemenag Tetapakan 1 Ramadhan 1445 H Hari Ini

Polisi Jerat Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Terhadap David Ozora dengan Pasal 355 KUHP Dikecualikan Pelaku Anak AG  Pihak kepolisian menetapkan tiga orang tersangka pada kasus penganiayaan secara membabi buta terhadap David Ozora. 

Ketiga orang tersangka itu, yakni pelaku utama Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) anak eks Pejabat Pajak Kemenkeu, Shane Lukas alias SL (19) dan seorang perempuan yang masih berstatus anak, yakni AG (15).

LIVE Streaming: Penetapan 1 Ramadhan 1445 H Hari Ini, Ini Kata Kemenag

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi ketiga tersangka tersebut diterapkan pasal berupa penganiayaan berat dengan rencana terlebih dahulu. 

"Pertama tersangka MDS 355 KUHP subsider 354 Ayat 1 KUHP subsider 353 Ayat 2 KUHP subsider 351 Ayat 2 KUHP dan atau 76 C jo 88 UU perlindungan anak ancaman maksimal 12 tahun penjara," kata Hengki dalam konferensi persnya, Kamis (2/3/2023) lalu.

Kronologi Pelaku Ganjal ATM Kegap Warga di Bekasi, Dikunciin di Ruang Kaca

"Tersangka SL, yaitu 355 Ayat 1 KUHP jo 56 KUHP subsider 354 Ayat 1 jo 56 KUHP subsider 353 Ayat 2 jo 56 KUHP subsider 351 ayat 2 jo 76 C UU perlindungan anak," sambungnya.  Hengki menuturkan penerapan pasal penganiayaan berat dengan direncanakan itu didapati pihak penyidik usai melakukan pemeriksaan secara mendalam berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi.  Alhasil didapati adanya bukti penganiayaan berat yang terlebih dahulu direncanakan oleh para tersangka terhadap David Ozora.  Di sisi lain, sang kekasih hati dari Mario Dandy Satriyo, yakni AG turut serta disangkakan pasal penganiayaan berat dengan direncanakan terlebih dahulu.  Namun, khusus pelaku AG pihak kepolisian lebih mengutamakan penanganan anak yang berkonflik dengan hukum dengan merujuk pasal tentang perlindungan anak.  "AG Pasal 76 C jo pasal 80 UU perlindungan anak dan atau 355 Ayat 1 Jo 56 subsider 353 Ayat 1 KUHP subsider 351 Ayat 2 KUHP," ungkapnya.