Doa yang Dianjurkan Pada Puasa Ramadan Hari ke-Sembilan, Lengkap
- viva.co.id
VIVA Bandung - Puasa pada bulan ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam. Di bulan ini, pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa akan dikabulkan.
Bulan penuh keberkahan ini selalu dimaknai dengan sejuta kemuliaan di dalamnya. Kewajiban berpuasa Ramadhan ini tertuang dalam firman Allah swt:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Yaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba ‘alaikumush-shiyamu kamaa kutiba ‘alallaziina ming qablikum la’allakum tattaquun.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Nah, selain pelaksanaan puasa sebagai sebuah kewajiban, terdapat banyak anjuran doa dibulan ramadan yang seharusnya tak ditinggal untuk dibaca. Berdoa dibulan ramadan yang mulia sangat dianjur oleh ulama, karena dibulan yang mulia ini potensi doa yang dipanjatkan sangat mungkin akan diijabah oleh Allah.
Doa Puasa Hari ke-9 Ramadhan
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ
Allâhummaj'allî fîhi nashîban min rahmatikal wâsi'ah wahdinî fîhi libarahînikas sâthi'ah wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmi'ah bimahabbatika yâ amalal musytâqîn.
Artinya : Ya Allah! Anugerahilah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku menuju ke keridhaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang merindu.
Rahmat Allah maknanya adalah kasih sayang Allah. Kasih sayang Allah ada yang diberikan di dunia untuk semua manusia baik yang bertakwa maupun yang durjana. Ada juga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa nanti di akhirat berupa surga. Untuk bisa meraih rahmat manusia harus berbuat baik.
Petunjuk ini adalah mutlak yang Allah SWT berikan kepada hamba-Nya yang dikehendaki. Sehingga langkahnya, cara berfikirnya dan kehendaknya selalu berada di jalur kebenaran. Cahaya ini dalam istilah ilmu pengetahuan Islam adalah firasat.