Ribuan Calon Pasien Kecewa Pengobatan Ida Dayak di Depok Batal: Bukannya Sembuh Malah Tambah Sakit
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad Mayjen TNI, Bobby Rinal Makmun menyampaikan bahwa pada Selasa kemarin (4/4/2023) pengobatan tradisional dari Ida Dayak di lapangan Tembak Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat batal digelar. Hal itu lantaran warga yang hadir membludak sehingga Ida Dayak tak bisa melanjutkan pengobatannya.
“Saya meminta maaf kepada semuanya. melihat jumlah warga ribuan di sini. Ibu Ida tidak mampu untuk melakukan pengobatan. Udah jam 05.00 sore dan masih ramai sekali jadi tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu," kata Bobby Rinal Makmun dikutip dari VIVA, Rabu (5/4/2023).
Akibat dibatalkannya pengobatan tersebut, warga yang ingin berobat ke Ida Dayak merasa kecewa karena alur pengobatan yang tidak jelas sehingga memicu kehadiran warga yang membludak dan ricuh.
Kekecewaan itu salah satunya disampaikan oleh salah seorang warga Depok, Yeti (48), yang mengantar suaminya untuk berobat.
Dia ngaku kecewa karena pas datang ternyata sudah ramai membludak. Lalu, warga dikumpulkan di lapangan panas-panasan dan akhirnya batal.
“Pas baru sampe ternyata ramai. Dan, dikumpulin di lapangan panas-panasan dan desek-desekan juga. Kirain ada nomor antrean biar tertib tapi ternyata gak ada. Makanya banyak yang nyelonong dan gak bisa tertib,” kata Yeti.
Yeti mengaku kesal karena sudah mengantre panjang dengan pasien yang sakit. Tapi, ternyata pengobatannya batal.
“Udah panas-panasan antre sama pasien juga. Ini mah bukannya pasien sembuh malah tambah sakit. Yang puasa juga malah bisa jadi batal,” sambungnya.
Selain Yeti, Yanto (44), warga asal Bekasi mengatakan, semestinya pihak penyelenggara bisa mengantisipasi membludaknya pasien.
“Seharusnya dari pihak penyelenggara ada antisipasi ya. Entah itu dibuat nomor antrean atau dibatasi kuota per harinya. Jadi, gak membludak seperti ini,” kata Yanto.
Sebagai informasi, pengobatan tradisional gratis Ida Dayak di Depok sebenarnya sudah akan dimulai. Momen itu saat Ida Dayak sudah memasuki lapangan tempat pasien dikumpulkan.
Namun, hanya bertahan sekitar 15 menit, Ida Dayak akhirnya diamankan anggota TNI lantaran warga tak bisa tertib.