Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Akui Lakukan Pembunuhan Berantai Sejak 2020
- VIVA/Ronaldo Bramantyo
VIVA Bandung –Mbah Slamet, Dukun pengganda uang di Banjarnegara mengaku bahwa aksi pembunuhan berantai yang dia lakukan sudah dimulai sejak lama, yakni sekitar tahun 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto berdasarkan pengakuan pelaku pada penyidik.
"Jadi hasil tadi malam kita periksa, tersangka mengaku membunuh korbannya sejak tahun 2020," kata Hendri pada wartawan, Selasa (4/4/2023).
Saking banyaknya orang yang dibunuh, kata Hendri, Mbah Slamet sampai lupa nama-nama korban dan alamatnya.
"Tapi dia lupa nama-nama identitasnya karena kebanyakan warga luar Banjarnegara katanya. Makanya di sini kami juga ada kendala melakukan identifikasi korban", ungkap Hendri.
Menurut Hendri, Mbah Slamet tidak sendirian dalam melancarkan aksinya. Dia memiliki tangan panjang atau pembantu.
Sosok pembantu itu adalah temannya sendiri berinesial BS. Dia adalah warga Pekalongan, Jawa Tengah yang bertugas mengiklankan dan mencari target korban melalui halaman Facebook miliknya.
“Mbah Slamet ini punya tangan kanan namanya BS, satu tahun yang lalu BS ini mengupload ke Facebook isinya bahwa ST ini adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang,” jelas Hendri.
Setelah menemukan target, BS kemudian bertugas mempertemukan korban dengan Mbah Slamet dengan iming-iming penggandaan uang hingga miliaran rupiah.
“BS ini mempertemukan korban PO dengan Mbah Slamet, dari situ lah akhirnya korban tertarik memberikan uang, mahar berkali-kali tapi harapan pengandaan uang tidak didapatkan,” pungkasnya.