Jabar Perketat Distribusi Hewan Ternak Jelang Idul Adha Cegah PMK
- Pixabay / 12019
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memastikan distribusi hewan ternak di Jabar diawasi ketat terutama pada hewan kurban yang mulai mengalami peningkatan jelang hari raya Idul Adha 1443 H tahun ini meminimalisir potensi penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Seperti diketahui, Hari Raya Idul Adha identik dengan kegiatan penyembelihan hewan kurban dan akan jatuh sebentar lagi. Uu menyebut, pihaknya pun telah melakukan sejumlah upaya, di antaranya membentuk Satuan Tugas PMK, hingga berkoordinasi dengan para bupati wali kota terkait melakukan pemantauan terhadap pergerakan hewan ternak di Jawa Barat.
"Agar diperiksa apakah sudah lulus kesehatan dari tempatnya berangkat atau tidak. Kalau tidak, kami dengan berat hati akan memulangkannya kembali ke daerah asalnya," kata Pak Uu, di Kota Bandung, Jumat 13 Mei 2022.
Selain itu, imunisasi terhadap hewan ternak juga tentunya terus akan terus diupayakan tiada lain demi menjaga kesehatan masyarakat apalagi menjelang hari raya Iduladha. Adapun antisipasi dilakukan sejak saat ini, kata dia, karena tak jarang para pengusaha sudah mulai mendistribusi hewan ternak khususnya untuk kebutuhan kurban dari luar Jawa Barat, jauh- jauh hari sebelum momen Iduladha tiba.
Ini dilakukan supaya para penjual bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Bila sudah mendekati hari H Iduladha tentu harga sudah semakin tinggi. "Karena kalau beli (hewan kurban) dekat- dekat (Iduladha) keuntungannya lebih sedikit. Maka persiapan pemerintah juga dimulai dari sekarang. Jadi ketika para pengusaha mulai bergerak kita siap mengawasi," katanya.
Menurutnya, kebutuhan daging Jawa Barat pada dasarnya memang sudah cukup tinggi. Terutama di kota-kota besar didorong taraf hidup masyarakatnya. Menjelang Iduladha, dipastikan kebutuhan akan hewan ternak meninggi, tentu Pemda Provinsi Jabar perlu antisipasi ekstra.
"Sampai hari ini memang belum ditemukan (temuan) yang signifikan, tapi selesai Lebaran para pengusaha mulai kembali bergerak di sektor perternakan, saat pengusaha bergerak kami sudah siap," katanya. (ads)