Simak ! Ini Penjelasan Tanggal Terjadinya Malam Lailatul Qadar

VIVA Bandung - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang dinanti-nantikan umat Islam di bulan Ramadhan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, bahkan lebih utama dari malam 1000 bulan.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, ibadah pada malam Lailatul Qadar akan dihitung berkali-kali.

"Jadi kalau kita beribadah dan berbuat kebaikan di malam tersebut (lailatul qadar), maka oleh Allah SWT amal ibadah dan kebaikan yang kita lakukan tersebut akan diganjar dengan balasan yang sama. Artinya, kita telah berbuat hal tersebut 1000 bulan atau 83,3 tahun," ujarnya.

Ada banyak pendapat terkait kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Meski demikian, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal shalih dan amal saleh di 10 malam terakhir Ramadhan, terutama pada tanggal-tanggal ganjil.

Adapun 10 hari terakhir pada malam ganjil bulan Ramadhan, seperti malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, dan ke-29.

Cara Mendekati Malam Lailatul Qadar Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Prince mengatakan ada beberapa cara mendekati malam Lailatul Qadar.

Yang pertama menurut Imam Al Ghazali yang mengatakan, malam Lailatul Qadar akan selalu jatuh pada malam Minggu, kecuali awal Ramadhan jatuh pada hari Rabu.

Halaman Selanjutnya

Jika awal Ramadhan jatuh pada Rabu, maka Lailatul Qadar akan jatuh di malam Rabu. "Karena awal Ramadhan 1444 H tahun ini jatuh di hari Kamis, 23 Maret 2023, maka menggunakan kaidah utama, yaitu Lailatul Qadar jatuh di malam Ahad, yaitu dihitung sejak tanggal 15 setelah maghrib hingga hari minggu tanggal 16 sebelum subuh," jelas.