Motif Pembacokan Pemuda di Pamekasan Diduga Dipicu Asmara
- Tangkapan Layar
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pegantenan Aiptu Muhammad Sohibu menjelaskan kronologi terjadinya pembacokan.
"Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, penganiayaan oleh pelaku diduga dilakukan oleh 5 orang saat korban tengah membonceng ayahnya, Sapra'i usai membeli plastik di Pasar Pegantenan Pamekasan," jelas Muhammad Sohibu.
Ia mengatakan, korban saat itu bersama sang ayah hendak pulang ke rumahnya ke arah utara. Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba korban dipepet oleh 5 orang tidak di kenal dengan mengendarai tiga sepeda motor.
"Kemudian sepeda motor dengan Nomor Polisi M 5251 PW yang di kendarainya di pepet oleh sejumlah orang tidak di kenal hingga terjatuh dan korban langsung dianiaya. Setelah menganiaya pelaku langsung melarikan diri ke wilayah Desa Ambender," tambahnya.
Menurut Muhammad Sohibu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong karena bekas luka sabetan celurit di sejumlah bagian tubuhnya terus keluar darah.