'Staycation' dengan Atasan Jadi Syarat Perpanjang Kontrak, Begini Pengakuan Korban

Seorang Karyawati Cikarang
Sumber :
  • tim tvone - suryo daryono

VIVA Bandung – Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya kabar adanya oknum perusahan di Cikarang yang menjadikan staycation atau dalam kata lain berhubungan seks sebagai syarat perpanjangan kontrak ke tenaga kerja wanita.

Xiaomi Catat Rekor Pendapatan Berkat Strategi Ekspansi Global yang Jitu

Hal ini mencuat setelah penggiat media sosial Jhon Sitorus melalui akun twitternya mengungkap hal ini. John mengatakan bahwa karyawati harus lebih dahulu melayani nafsu bejat atasannya jika ingin bertahan di perusahaan tersebut.

Bahkan, kata dia, hal ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan karyawan perusahaan dan telah berlangsung cukup lama “Yang mengerikan, ini sudah rahasia umum, perusahaan dan hampir semua karyawan tahu,” kata dia melalui twitter @Miduk17 Minggu, 30 April 2023.

Penderita Diabetes Wajib Tahu! Stevia Jadi Pengganti Gula Alami yang Aman dan Rendah Kalori

Berbarengan dengan mencuatnya kabar tersebut, seorang wanita berinisial AD (23) selaku karyawan pabrik di Cikarang mengaku kerap diajak jalan berdua oleh atasannya. AD mengatakan sering dirayu oleh pria yang berposisi sebagai manajer di tempatnya bekerja.

"Atasan aku itu sering nanyain ‘kapan kita jalan berdua’ terus saya maunya bareng bareng, tapi dia gak mau, maunya berdua, lama-lama dia kayak kesel ‘yaudah kamu abis kontrak aja, udah gausah diperpanjang, soalnya janji kamu palsu’ gitu kata dia," ujar AD dilansir Instagram @lensa_berita_jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.

Waspada Penipuan Rekrutmen Tenaga Kerja! Simak 3 Tips Jitu Ini

AD mengatakan telah bekerja selama 6 bulan di perusahaan tersebut, semenjak awal bekerja, dia selalu digoda oleh si bos. Terlebih, kata dia, ajakan untuk jalan berdua itu semakin menjadi saat masa perpanjangan kontrak tiba.

"Aku kerja di sana udah 6 bulan, jadi setiap 6 bulan perpanjangan (kontrak) selalu diajakin ayuk jalan, dia selalu nagih, lama-lama kan aku jadi rishi," paparnya.

"Dia selalu iming-imingin kalau mau diperpanjang harus mau diajak jalan gitu, kalau aku nggak mau diajak jalan, yaudah abis kontrak aja, gitu," sambungnya.

Meski demikian, AD mengaku tidak pernah menerima ajakan si bos untuk jalan berdua. Sebab, dia merasa ada hal yang janggal dalam tawaran itu, terlebih si bos tidak pernah mengizinkan AD mengajak temannya.

"Tapi aku tuh gapernah bilang ‘ayo’, di sisi lain aku juga masih butuh, terus takut, lama-lama kan jadi batin dan tertekan. Tapi pas diajakin sama temen, dia selalu nolak, gamau, dia pengen tetep berdua, mungkin (mau ngajak staycation)," kata AD.

Berangkat dari kecurigaan tersebut, akhirnya AD pun memberanikan diri untuk menyampaikan rasa tidak nyaman ke si bos melalui WhatsApp. Dia menegaskan bahwa tidak bisa menerima tawaran jalan berdua itu.

"Akhirnya aku negesin ke dia lewat WhatsApp bilang ‘maaf pak saya gak bisa kalau jalan berdua’ nah di situ dia langsung marah, nomor saya diblokir, padahal saya masih kerja di situ," jelasnya.

Terakhir, saat dia menceritakan pengalaman ini ke teman-temannya di lingkup pekerjaan, mereka pun menjawab bahwa si bos memang kerap mengajak karyawati untuk jalan berdua, dalam kata lain, perbuatan ini sudah menjadi rahasia umum.

"Aku pun cerita sama temen-temen di sana, kata mereka atasan itu mah udah biasa, jadi gak aneh," jelasnya.

AD berharap dengan ia berani menyuarakan terkait hal ini, si bos dapat diusut dan diberi efek jera. Sehingga tidak ada korban lagi kedepannya.

"Biar ke depannya nggak ada kayak gitu lagi, harus berani nolak jangan mau diiming-imingi entar diperpanjang kontrak, sudah pokoknya jangan mau," pungkasnya.