Dinilai Sudah Keterlaluan, Ahmad Sahroni Sebut Bima Norak!

Ahmad Sahroni selaku anggota Komisi III DPR RI
Sumber :
  • tangkapan layar

VIVA Bandung – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti video yang diunggah TikToker Bima terkait dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung. Diketahui, Jokowi ke Lampung pada Jumat, 5 Mei 2023 untuk mengecek jalan rusak yang sempat diviralkan oleh Bima.

Prabowo-Gibran Resmi Terpilih Sebagai Presiden 2024, Habib Bahar: Harus Terima

Mulanya, Bima membuka kotak pertanyaan atau question box di Instagram story. Kemudian, salah satu pengikutnya memberikan informasi bahwa Jokowi akhirnya pergi ke Lampung.

"Bim, Jokowi lagi ke Lampung," bunyi keterangan dalam question box tersebut seperti dilihat pada Senin, 8 Mei 2023.

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo, Namun Tetap Anggap Sebagai "Pengkhianat"

Kemudian, question box itu ditanggapi oleh Bima. Dalam sebuah video, Bima menyoroti Jokowi yang harus berganti mobil saat meninjau jalan rusak di Lampung. 

"Iya katanya mobilnya si Pak Jokowi kepelater tuh di Lampung. Lagian ke Lampung bawa Mercy, ke Lampung tuh naiknya Fortuner," kata Bima. 

Dewan Kehormatan PDIP Sebut Gibran Rakabuming Raka Sudah Keluar dari Partai

Ia bahkan menilai, Jokowi harusnya menaiki mobil pick-up Mitsubishi L300. Mobil itu kata Bima tidak hanya bisa mengangkut Jokowi dan rombongan, tapi juga kebutuhan pokok seperti beras. 

"Kalau enggak L300 sekalian muat beras tuh, kan sebentar lagi kelar nih, udah selesai jadi Presiden, daripada gabut, mending ngampas jagung, ngampas beras," sambungnya.

Menanggapi video itu, Sahroni mengatakan awalnya ia mendukung Bima yang berani memberikan kritik terhadap pemerintah.

"Awal lu kritik untuk membangun, gue support lu Pak," kata Sahroni melalui cuitan di akun instagramnya @ahmdsahroni88.

Namun, dukungan itu berubah seketika saat dirinya menyindir Presiden Joko Widodo. Sahroni bahkan tak segan menyebut Bima norak atas pernyataannya itu.

"Tapi liat video ini, gue jadi enggak respect sama lu pak, gimanapun presiden itu ya presiden. Beliau mau naik apa juga terserah, jangan norak kali lu pak," tandasnya.