Kemenang Jabar Temukan Sistem Pembelajaran di Ponpes Al Zaytun, Pakai Kurikulum Ini
Viva Bandung –Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat (Kemenag Jabar) pergi ke Ponpes yang dipimpin Syekh Panji Gumilang secara langsung.
Menurut Ajam Mustajam, kepala Kanwil Kemenag Jabar, pihaknya mengunjungi Ponpes Al Zaytun untuk memeriksa kurikulumnya.
"Kami ke Mahad (lembaga pendidikan) Al-Zaytun hanya untuk monitoring dan evaluasi kurikulum serta izin operasional madrasah dan pesantren. Karena hal ini menjadi kewenangan kami," kata Ajam dalam keterangan resminya dilansir pada Senin (12/6/2023).
Selama kunjungannya ke Ponpes Al Zaytun, Ajam mengatakan bahwa dia telah mendapatkan penjelasan tentang kurikulum dan izin operasional Al Zaytun. Diketahui bahwa Ponpes Al Zaytun tetap mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah.Â
"Jadi, ini yang kami maksud tidak ada penyimpangan, yakni dalam proses pembelajaran," jelasnya.
Lebih lanjut, Ajam mengatakan bahwa praktik yang selama ini dipraktikan oleh Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak menyimpang dari syariat Islam. Menurutnya, yang disebut tidak menyimpang adalah soal kurikulum dan izin operasionalnya saja.Â
"Soal pernyataan kami bahwa di Mahad Al-Zaytun tidak ada penyimpangan adalah semata berhubungan dengan kurikulum dan izin operasional madrasah dan pondok pesantren," ungkap Ajam.
“Soal penilaian praktik peribadatan di Mahad Al-Zaytun yang viral saat ini, itu bukan ranah Kementerian Agama, melainkan kewenangan Majelis Ulama Indonesia dan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem)," sambungnya.
Adapun terkait dana pendidikan di Ponpes Al Zaytun, Ajam menjelaskan jika hal tersebut sudah discover oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).Â
"Akan tetapi, untuk sekolah swasta jika satuan pendidikannya perlu bantuan biaya mereka bisa mengkomunikasikannya dengan pihak orangtua yang difasilitasi komite sekolah," pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Ponpes Al Zaytun Indramayu membuat heboh di internet karena kegiatan mereka berbeda dari umat Islam pada umumnya. mulai dari memungkinkan zina hingga menyatukan shaf perempuan dan laki-laki.
Pondok Pesantren Al Zaytun, yang dianggap kontroversial karena menyimpang dari ajaran Islam, telah menghebohkan masyarakat belakangan ini.