Pimpinan Al Zaytun Soal Masjid di Indonesia: Hanya Duduk Dipaksa Ngisi Kaleng, Memalukan

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang dan
Sumber :
  • YouTube Al Zaytun Official

VIVA Bandung – Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang kembali menjadi sorotan. Baru-baru ini membahas soal masjid yang ada di Indonesia.

3 Masjid Ikonik di Kota Bandung, Sarat akan Makna dan Sejarah

Panji Gumilang menyebut bahwa masjid merupakan tempat orang-orang yang sedang putus asa. Ia menyatakan konsep masjid yang sebenarnya ada di Vatikan.

“Masjid itu adanya di Vatikan sana, di sini (Indonesia) tempat orang-orang putus asa, masjid-masjid itu,” kata Panji Gumilang dikutip dari akun TikTok Hery Patoeng, Jumat (16/6/2023).

3 Masjid di Kota Bandung yang Wajib Dikunjungi Wisatawan

Selain itu, Panji Gumilang mengakatakan, kotak amal yang kerap beredar di masjid sangat memalukan, karena sampai saat ini masih banyak masjid di Indonesia yang belum memiliki donatur tetap.

Panji menyebut, masjid yang berada di Indonesia tidak bisa disebut sebagai pusat peradaban, sebab masih kesulitan untuk mendapatkan uang dari jemaahnya.

10 Pemikiran Paus Fransiskus soal Diskursus Masa Kini: Dari Aborsi hingga Rokok

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang

Photo :
  • Istimewa

“Hanya duduk, dipaksa ngisi kaleng (kotak amal) keluar, selesai. Ini masjid peranannya, katanya, sebagai pusat peradaban, tidak ada. Yang ada peradaban pungutan uang.” jelasnya.

“Kalau itu disebut sebagai peradaban, memalukan. Maknanya, orang yang masuk masjid ini pelit, diedarkan kotak, baru ngasih,” sambungnya.

Lebih lanjut, Panji Gumilang membeberkan, jika sebuah masjid ingin disebut sebagai pusat peradaban, maka masjid harus memiliki donatur tetap, atau jemaah yang secara konsisten memberi sumbangan tanpa diminta. 

"Kalau peradaban, mestinya setiap jemaah masjid ini punya rekening khusus untuk ditransfer ke masjid, itu tidak ada (di Indonesia),” ucapnya.

Panji Gumilang juga mengaku telah melakukan penelitian di Vatikan, dalam penelitian itu dia mencari tahu bagaimana Vatikan bisa sangat besar.

“Ternyata sumbangan ke Vatikan itu tidak melalui kotak amal keliling. Saya melihat dalam penelitian, membaca sejarah Vatikan, dengan gerejanya itu, semuanya setiap bulan itu rekening masuk dari para jemaahnya,” pungkasnya.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul: Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang: Masjid Tempat Orang-orang Putus Asa