Libur Iduladha Ditambah, Jokowi: Untuk Mendorong Perekonomian

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Kabinet RI

Viva Bandung – Presiden Joko Widodo angkat bicara soal penambahan hari libur pada Iduladha 1444 hijriah/2020 Masehi yang menjadi 3 hari. Jokowi mengatakan bahwa penambahan hari libur tersebut dilakukan untuk mendorong roda perekonomian di tengah masyarakat.

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar Senang PDIP Nyungsep di 2024

"Ya, itu kan terutama harinya memang memerlukan waktu yang lebih untuk mendorong ekonomi utamanya di daerah agar lebih baik lagi," kata Presiden Jokowi di Pasar Parungpung, Bogor, Jawa Barat, Rabu 21 Juni 2023.

Menurutnya, penambahan hari libur tersebut dapat meningkatkan kegiatan pariwisata di daerah. Pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk menambah hari libur.

Prabowo-Gibran Resmi Terpilih Sebagai Presiden 2024, Habib Bahar: Harus Terima

"Utamanya di bidang pariwisata lokal, jadi karena kita lihat bisa, ya diputuskan," kata Jokowi.

Seperti yang telah diketahui, pemerintah telah menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni 2023 sebagai hari cuti bersama Iduladha. Hal ini diedarkan melalui surat keputusan bersama tiga menteri (SKB).

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo, Namun Tetap Anggap Sebagai "Pengkhianat"

Sedangkan tanggal 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Penetapan hari libur itu ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dalam Keputusan Bersama Nomor 624 Tahun 2023, Nomor 2 Tahun 2023, dan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022, dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title