Begini Ancaman Habib Abdul Aziz Assegaf pada Panji Gumilang yang Tak Mau Jera
Viva Bandung – Habib Abdul Aziz Assegaf berani ancam pendiri ponpes Al Zaytun dan akan segera ambil tindakan tegas. Dia juga ingin aparat bisa bertindak cepat mengatasi persoalan ini.
“Kalau memang sudah fix, sudah dapat alamatnya kita sesegera mungkin akan kumpulkan massa, kita akan kasih efek jera," ujarnya.
Tak tanggung, Habib Abdul Aziz Assegaf, ketua Forum Umat Bersatu (FUB) Kota Depok membawa massa untuk berunjuk rasa di rumah Panji. Dia menyatakan bahwa tujuan dari upaya tersebut adalah untuk membuat Panji jera.
Massa akan menggerogoti rumah kediaman Panji Gumilang, pimpinan pondok pesantren A-Zaytun, di Depok. Mereka ingin membuat rumah Panji runtuh sebagai ultimatum.
“Kalau memang rumah Panji Gumilang ada di Depok, saya rasa kita harus bergerak juga. Ya paling tidak memberikan ultimatum lah efek jera untuk si Panji Gumilang ini,” kata Abdul, Sabtu, 24 Juni 2023.
Demonstrasi dilakukan sebagai cara untuk memberi tahu Panji bahwa ajarannya adalah sesat. Dia juga geram karena penegak hukum dianggap timpang sebelah.
“Karena kelihatannya dari aparat hukum timpang sebelah ya,” ungkap Habib Aziz.
Menurut Habib Aziz, ada beberapa kesalahan yang telah dilakukan Panji Gumilang. Ajarannya jelas bertentangan dengan syariat Islam.
“Cara-cara Panji Gumilang ini di dalam membina pesantren sudah di luar batas syariat Islam, dan banyak pengakuannya di YouTube yang menyesatkan," lanjutnya.
"Seperti, dia ngaku komunis, terus ngaku mazhab Soekarno, mana ada itu dalam syariat ahlussunnah wal jama'ahi,” ujarnya.
Dia menyayangkan lambatnya penegakan hukum terhadap Panji Gumilang, berbeda dengan kebijakan pembubaran HTI dan FPI.
“Sedangkan sama HTI sama FPI yang jelas bersyariat malah dibubarkan secepat kilat,” ujarnya.
Panji Gumilang menuturkan bahwa massa akan bergerak diperkirakan mencapai ribuan orang. Dia mengklaim massa yang ikut aksi berasal dari berbagai aliansi.
“Ya paling nggak kurang lebih seribuan masa akan bergerak, kita akan berkoordinasi dengan ormas-ormas lain, Forkabi, BPKB Banten dan sebagainya,” ujarnya.