Soal Bakal Cawapres Anies Baswedan Diluar Koalisi, Begini Kata Presiden PKS

Surya Paloh dan Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Bandung – Presiden PKS Ahmad Syaikhu yakin Anies Baswedan akan bijak dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2024.

KPU DKI Jakarta Sosialisasikan Pilkada Damai, Fokus Tingkatkan Partisipasi Warga

"Sesuai dengan piagam koalisi bahwa kami sepakat seluruh urusan bakal cawapres diurus oleh Pak Anies dan saya kira, Pak Anies akan bijak dalam menentukan dengan siapa dia akan didampingi pasangannya," katanya Ahmad Syaikhu, di Bandarlampung, Sabtu.

Ahmad Syaikhu menginginkan bakal cawapres Anies Baswedan adalah orang yang benar-benar memiliki integritas, mempunyai kapasitas kepemimpinan, dan ada kecocokan atau dwitunggal dengan capresnya.

Jagoan PKS Berpotensi Kalah Pilgub dan Pilkada 2024 di Kota Depok

"Jangan sampai ada konflik satu sama lain, dan paling penting bagaimana bakal cawapres ini punya elektabilitas sehingga peluang menangnya besar," kata dia.

Terkait kapan dan siapa bakal cawapresnya, Presiden PKS itu mengatakan bahwa pihaknya dan partai koalisi memberikan keleluasaan bagi Anies Baswedan untuk menentukan.

JAN: Hadiah Ulang Tahun untuk Prabowo Adalah Tunaikan Janji Kabinet Zaken Penuhi Harapan Rakyat

"Tentu semua parpol memberikan masukan terkait bakal cawapres, tapi pada akhirnya Pak Anies yang tentukan," ujarnya.

Ditanya soal bakal cawapres Anies Baswedan dari luar parpol koalisi, ia mengungkapkan bahwa hal itu sangat mungkin karena tidak hanya terbatas di dalam koalisi.

"Sangat mungkin tokoh nasional di luar koalisi bisa dicalonkan jadi bakal cawapres," kata dia.

Ahmad Syaiku tidak mempersoalkan adanya komunikasi politik antara NasDem dan PKB.

"Gak ada masalah seluruh perpolitikan saling buka komunikasi tetapi tiga partai koalisi tetap terjaga hingga saat ini," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kalau terdapat komunikasi politik dengan partai lain, hal itu diketahui dan dikomunikasikan dengan partai koalisi utama.

"PKS misalnya berkomunikasi dengan partai lain tentu NasDem dan Demokrat mengetahuinya. Tetapi modal utamanya memang tiga partai ini apabila ada penambahan koalisi memang itu yang kami harapkan," kata dia