Modus Mucikari Jadikan Anak Dibawah Umur Penjaja Seks Hingga Bagi Hasil Uang Prostitusi

Ilustrasi pelecehan seksual
Sumber :
  • Pixabay

"Digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, Dalam pembagian hasil, pelaku FEA mendapat bagian 50 persen dari setiap transaksi" tuturnya.

Harga Murah Fitur Melimpah OPPO A3x Cocok Buat Anak Sekolah

Ilustrasi Pelecehan Seksual

Photo :
  • Pixabay

Diketahui Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang perempuan berinisial FEA (24). FEA merupakan seorang mucikari kasus prostitusi anak di bawah umur atau perdagangan orang melalui media sosial.

Instagram Luncurkan Fitur Baru untuk Anak yang Bikin Orangtua Lega

Pelaku ditangkap pada Kamis (14/9/2023). "Kami melakukan upaya paksa terhadap tersangka yang diduga terkait prostitusi atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO)," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Minggu (24/9/2023) kemarin.

Ade mengatakan, dua anak terjerat dalam kasus prostitusi tersebut, yakni SM (14) dan DO (15). SM dan DO mengenal pelaku dari jaringan pergaulan. SM mengaku melakukan pekerjaan tersebut dengan tujuan ingin membantu neneknya. Korban dijanjikan mendapatkan uang sebesar Rp6 juta.

Mengapa Kata Kunci 'Lolly' Hilang di Media Sosial X? Begini Jawabannya

Sementara itu, DO yang juga pertama kali dipekerjakan oleh pelaku dijanjikan diberikan uang sebesar Rp1 juta. Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya tersangka disangkakan Pasal 27 ayat 1 jo Pasal 45 ayat 1  Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi  Elektronik dan atau Pasal 296 dan atau Pasal 506 KUHP dan atau Pasal 4 ayat 2 jo Pasal 30 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 2 jo Pasal 17 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 76I jo Pasal 88 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.