Kala Ayah Mirna Hujat Reza Indragiri 'Bodoh dan Mabuk'
- Viva.co.id
"Saya (dan) dia kencing, terus saya selipin lah duit berapa juta perak supaya dia bisa pulang, punya uang. Kasihan nih, dia jadi narasumber kan suka dikasih tuh duit kecil-kecil. Kalau saya kan bagiin buat dhuafa," sambungnya.
Dikatakan Edi, uang itu diberikannya kepada Reza agar digunakan sebagai ongkos pulang ke rumahnya di Bogor. Namun, niat Edi justru di salah pahami oleh Reza Indragiri.
Kata Edi, Reza Indragiri malah melaporkan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah dirinya memberikan uang. Edi mengaku dirinya dilaporkan terkait dengan dugaan suap.
"Dia lari ke KPK, KPK kan orang teman saya di situ. Dia (teman Edi) telepon, 'Ed, lu ngasih duit ke siapa itu?’ Katanya, saya nyuap 3.000 perak, 3 juta perak. Kan di situ (KPK) paling dikit (laporan suap) Rp1 miliar dan harus merugikan negara. Emang dia siapa? He is nobody, dia cuma komentar-komentator begitu," jelasnya.
Saat itu, KPK menyarankan Reza Indragiri untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Setibanya Reza di kantor polisi di wilayah Palmerah, salah satu anggota kepolisian pun melapor ke Edi.
"Ke polisi, ya tahu sendiri Palmerah kenapa, 'Lo dikasih ongkos kali' (ucapan polisi ke Reza). Dia telepon saya tuh polisi, 'Pak Edi, itu dia bilang katanya nyogok, buat apa sih? Orang kayak gitu modelnya ngomongnya aja ngaco, kayak orang pinter begitu'," ucap Edi menirukan obrolannya dengan anggota polisi.