Kritik Tajam Ketua LSF Soal Viralnya Film Dokumenter Jessica Wongso

Rommy Febri, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF)
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Rommy Febri, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia akhirnya angkat bicara terkait viralnya Film dokumenter Netflix yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.

Kritik Konstruktif: Pengawalan Konstitusional untuk Prabowo-Gibran Demi Kemajuan Bangsa

Film tersebut mengisahkan soal cerita pembunuhan Mirna Salihin menggunakan racun sianida dengan tersangka Jessica Kumala Wongso.  

"Saya ikut memperhatikan komentar-komentar warga di media sosial. Mereka menyebut Jesica sampai divonis pun tak mengakui menaruh racun," kata Rommy saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Ketum PDIP Megawati Digugat Kader Sendiri di PN Jakpus, Dianggap telah Melanggar Hukum

Rommy Febri, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF)

Photo :
  • Viva.co.id

Menurut Rommy, sepanjang film tersebut bukan dokumenter, maka akan dianggap fiksi. Bahkan dalam film dokumenter pun narasumber yang dihadirkan bisa melihat dari sudut pandang masing-masing.

Terungkap! Kondisi Terbaru Andre Taulany di Tengah Proses Perceraian

"Maka dalam sebuah film, tak bisa dijadikan rujukan sebuah kasus. Film tak bisa langsung otomatis bertentangan dengan kasus hukum. Karena yang membuat adegan di dalam film dengan versi si pembuatnya," ujar Romny.

"Melihat film tak bisa langsung seperti fakta hukum, walaupun ada banyak footage gambar di persidangan. Karena footage persidangan itu terbuka, tetapi fakta hukumnya juga cerita tersendiri," katanya.

Film Dokumentar Ice Cold.

Photo :
  • Viva.co.id

Apa yang dikerjakan penyidik kepolisian, disajikan jaksa di pengadilan. Selama tak ada fakta baru yang berbeda dengan apa yang sudah diputuskan oleh pengadilan, apalagi sudah sampai Kasasi di Mahkamah Agung, hanya menjadi cerita saja.

Bahwa di dalam Ice Cold lebih pada perdebatan versi masing-masing pihak itu cukup menarik.

“Berbeda misalnya karya jurnalistik liputan investigasi yang mampu menghadirkan neo factum, atau fakta baru. Itu pun hanya menjadi catatan saja. Tidak otomatis bisa membuka (menggugat) putusan pengadilan. Kasus hukum bisa dibuka kembali jika ada temuan fakta baru," ujar mantan wartawan Majalah Tempo ini.

Jessica Wongso dan kuasa hukumnya, Otto Hasibuan

Photo :
  • VIVA.co.id

Jadi menurut Rommy, di dalam film sutradara bisa memunculkan penggambaran versinya. Narasumber pun juga dengan versinya masing-masing. Penting untuk mencermati, terutama mereka yang terlibat polemik setelah menonton Film Ice Cold yang tayang di Netflik.

Penonton harus bisa membedakan apa itu fakta hukum sebagai realitas yang utuh dengan penggambaran film, yang bisa memiliki angle yang berbeda.