Kembaran Mirna Salihin Sindir Jessica Wongso Sebagai 'Iblis yang Sedang Bekerja Keras'

Sandy Salihin, Kembaran Mirna Salihin
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Kasus tragedi kopi sianida yang berhasil menewaskan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka pembunuhan atas nama Jessica Kumala Wongso kembali menjadi sorotan publik pasca Netflix merilis film dokumenter kopi sianida yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso'.

Fico Fachriza Ternyata Pernah Bahas Ini Sebelum Terjerat Dugaan Kasus Penipuan

Kembali ditayangkannya kronologi kasus tersebut membuat sebagian publik mayakinin bahwa Jessica Wongso bukanlah pembunuh Mirna Salihin yang sebenarnya. 

Hal ini muncul setelah adanya pernyataan dari sejumlah saksi ahli termasuk ahli forensik dr. Djaja Surya Atmadja hingga bukti-bukti yang diungkap Otto Hasibuan, selaku kuasa hukum Jessica Wongso.

Ananta Rispo Ungkap Tujuan Bongkar Dugaan Kasus Penipuan Fico Fachriza

Ahli Forensik, dr Djaja Surya Atmadja

Photo :
  • Viva.co.id

Meski demikian, sebagian publik juga masih meyakini bahwa sosok Jessica Wongso memang bersalah.

Cek Pengumuman Kelulusan PPPK 2024, Begini Caranya

Di tengah banyaknya keraguan di tengah masyarakat, kembaran Mirna Salihin, Wayan Sandy Salihin kembali angkat bicara. Melalui instagram storiesnya, Sandy Salihin sempat menyinggung tentang sosok iblis yang tengah bekerja keras menunjukkan bahwa dirinya tak bersalah. 

“The devil is working Hard and so are the Angels. The truth shall prevail. (Iblis sedang bekerja keras begitu pula juga dengan Malaikat. Kebenaran akan terungkap)’,” tulis Sandy Salihin di Instagram storiesnya.

Tak hanya itu, Sandy juga mengunggah salinan dokumen Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia di akhir pekan lalu.

Jessica Wongso

Photo :
  • intipseleb

Dalam salinan putusan MA itu menuliskan tentang laporan terhadap sosok Jessica Wongso. Setidaknya ada 15 laporan yang menunjukkan tentang laporan terhadap Jessica.

Misalnya, pada laporan pertama 5 Juni 2008, Jessica melapor atas kehilangan barang. Kemudian di tahun 2014 Jessica Wongso dilaporkan mengendarai mobil dalam keadaan dibawah pengaruh alkohol.

Hal ini terbukti dari tes yang dilakukan terhadapnya sebesar 0,081 grammars dalam liters In 210 (dalam nafas). Karena kasus ini dirinya tak ditahan namun diwajibkan berkelakuan baik selama 12 bulan.

SIM Jessica juga sempat dibekukan selama dua bulan.  Di tahun 2018 Januari 2015, Jessica Wongso dilaporkan atas kasus mengancam bunuh diri. Saat itu dia tak mengakui namun pihak kepolisian menemukan adanya pisau hingga akhirnya dia dibawa ke RS RPA.

Dalam laporan lain di tahun 2015 tepatnya pada 22 Agustus, Jessica juga alami kecelakaan lalu lintas yang sangat serius karena mengkonsumsi alkohol. Atas insiden ini dia sempat dilarikan ke rumah sakit RPA NSW. Saat itu dirinya menyebut merasakan sakit dada dan tulang rusuk.

Karena kasus ini Jessica Wongso seharusnya menjalani sidang ke pengadilan NSW pada 26 Februari 2016 lalu. Kemudian di tahun 2015, atau tiga bulan sebelum dirinya terjerat kasus sianida. Jessica Wongso sempat disebut-sebut melakukan percobaan bunuh diri pada Oktober dan November.