Kronologi Penganiayaan Imam Masykur, Akhirnya Jasadnya Dibuang di Purwakarta oleh Oknum Paspampres
- Viva.co.id
"Pak, saya ini orang miskin, enggak punya duit. Saya mau cari duit dulu, yang penting jangan dipukulin anak ku pak," ucap Oditur Militer menirukan pernyataan Saksi III yang merupakan ibu korban.
Lalu sekitar pukul 21.24 Wib, terdakwa I (Praka RM) mematikan handphone milik Imam Masykur dan kembali menganiaya korban sambil meminta korban menunjukkan teman lainnya yang juga menjual obat Tramadol.
Akhirnya, Imam Masykur pun menyampaikan bahwa dirinya punya seorang teman yang juga berprofesi sebagai penjual obat di kawasan Condet, Jakarta Timur.Â
Tak lama dari situ, ketiga terdakwa pun mengarahkan roda empatnya ke arah toko obat di kawasan Condet sambil terus melakukan penganiayaan terhadap Imam Masykur.
Setibanya di kawasan Condet, Praka Heri Sandi kembali turun ke toko obat dengan membawa map warna biru yang disebut sebagai surat tugas untuk melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap saudara Khaidar (Saksi 6) teman Imam Masykur.Â
Khaidar dan Imam Masykur sama-sama berasal dari Aceh. Khaidar adalah penjual toko obat kosmetik di daerah Condet, Jakarta Timur.