Kronologi Penganiayaan Imam Masykur, Akhirnya Jasadnya Dibuang di Purwakarta oleh Oknum Paspampres

Reka ulang oknum Paspampres culik dan aniaya Imam Masykur
Sumber :
  • Viva.co.id

Kemudian, tak membutuhkan waktu lama, para terdakwa lalu membawa Khaidar masuk ke dalam mobil mini bus sewaan yang dibawa dari bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

3 Pelaku Baru Penganiayaan Taruna STIP Terungkap, Peran Masing-Masing Dibongkar

Di dalam mobil, Khaidar pun kembali dianiaya dengan cara yang hampir sama yaitu dipukuli dengan tangan terkepal dan dicambuk dengan kabel listrik di bagian punggung. 

Para terdakwa pun mengancam dan meminta sejumlah uang tebusan kepada Khaidar jika tidak ingin nasibnya seperti Imam Masykur yang saat itu sudah terkapar lemas di kursi bagian belakang mobil dengan kondisi tangan diborgol dan kepala tertutup baju.

Kasus Mahasiswa STIP Dianiaya Senior, Terungkap Percakapan Terakhir Korban dengan Tersangka

"Itu temanmu ada di belakang. Mau kau seperti dia," ungkap Praka Riswandi sambil menunjukkan keberadaan Imam Masykur kepada Khaidar. 

Para terdakwa pun membawa kedua korban ke arah Tol Jagorawi sambil meminta sejumlah uang kepada para korban. 

Resmi Tutup Pabrik di Purwakarta, Begini Sejarah Brand Sepatu BATA

Letkol Chk Upen Jaya Supena menambahkan, di tengah perjalanan arah Tol Jagorawi Imam Masykur sempat meminta air kepada para terdakwa.

"Kemudian saudara Imam Masykur berkata, bang minta air, dan kemudian terdakwa tiga (Praka Jasmowir) memberikan air minumnya kepada saudara Imam Masykur. Saat itu terdakwa satu (Praka Riswandi) melepaskan borgol dari kedua tangannya dan ikatan baju diturunkan dari kedua matanya berada di lehernya," ucap Oditur Militer Letkol Chk Upen.

Halaman Selanjutnya
img_title