Gerak-Gerik Misterius Mahasiswi Uniar Sebelum Ditemukan Tewas di Dalam Mobil
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Penemuan mayat mahasiswi Universitas Airlangga (Unair), berinisial CA (21) dengan kondisi kepala terbungkus plastik , hingga kini masih menjadi misteri. CA ditemukan dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen Royal Bisnis, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad akhir pekan lalu.Beberapa saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Kota Sidoarjo. Selain itu, polisi juga mengamankan CCTV yang sempat merekam aktivitas terakhir korban.
Diketahui, korban merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Unair. Menurut Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro, rekaman CCTV yang berhasil diperoleh diantaranya CCTV Apartemen Praxis di Jalan Kayoon, Genteng, Kota Surabaya. Dari rekaman CCTV tersebut, korban terlihat keluar seorang diri dari apartemen tersebut pada Sabtu, 4 November 2023 sekitar pukul 14.40 WIB.
Saat itu, korban terlihat mengenakan kaus putih dipadu celana krem dan memakai sandal selop. Korban juga membawa tas warna senada. Sementara, lengan kirinya mengampit hoodie biru.
“Korban keluar dari kamar sendiri kemudian mobil daripada korban ini keluar pada pukul 15.10 WIB,” kata Kusumo pada Selasa, 7 November 2023.CA tampak sedang menggunakan ponselnya sambil mondar-mandir, kemudian dia masuk saat pintu lift terbuka. Pada Gambar lain, nampak korban berjalan menuju mobilnya di parkiran.
Olah TKP Penemuan Mayat Mahasiswi Unair
- Viva.co.id
Pada pukul 15.10 WIB, CA pergi keluar dari apartemen, mengendarai mobil Honda kelir hitam nopol AG 1484 BY. Setelah itu, tidak diketahui aktivitas selanjutnya sampai korban ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan keesokan paginya dalam posisi duduk di jok belakang kemudi. Selain itu, ada selang yang terhubung dari kantong plastik yang membungkus kepala korban ke sebuah tabung helium di dalam mobil korban.
Adapun di dekat jasad korban juga ditemukan sejumlah barang bukti di antaranya sepucuk surat. Surat itu ditujukan khusus kepada orang tua, sahabat korban, dan orang terdekat korban. Hingga kini, polisi masih menyelidiki apakah surat berbahasa inggris tersebut ada hubungannya dengan kematian korban.
