90 Persen Hutan Mangrove di Wilayah Pantura Jabar Rusak
- Pixabay / Ravini
BANDUNG – Sebanyak 90 persen dari 43 ribu hektare (sekitar 38.700 hektare) Hutan Mangrove di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat dalam kondisi rusak.
Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (Jabar) Prima Mayaningtyas seusai membuka acara Forum Group Discussion Restorasi Mangrove di Pesisir Utara, di Kota Bandung, Selasa, 21 Juni 2022.
"Yang di (Pantai) Utara Jawa Barat saja itu, 90 persen sudah rusak. Itu di luas (total) 43 ribu hektare 90 persen sudah rusak. Itu ada wilayah Indramayu, Subang, Karawang dan Cirebon," katanya.
Hal ini, terang Prima, menjadi tanda jika perubahan iklim sudah terjadi dan indikator perubahan iklim sudah sangat terlihat.
"Kita tahu iklim berubah dan ada lima sektor emisi yang membuat gas emisi rumah kaca kita, semakin besar ke bumi ini. Akan ada perubahan iklim yang besar baik dari sisi energi pertanian, kehutanan hingga limbah domestik," kata Prima.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengambil satu contoh yakni dari aspek tutupan lahan, yang mana pada saat ini kerusakan tidak hanya di hutan yang ada di pegunungan namun juga mangrove, banyak yang kondisinya rusak.
"Karena efek dari gas rumah kaca yang membuat permukaan air menjadi tinggi dan pumping yang kita ambil dari air bawah tanah semakin tinggi. Sehingga green belt mangrove tak lagi bisa menahan akar disamping eksploitasi juga terjadi di wilayah mangrove," kata dia.