MUI Tiba-Tiba Ucapkan Hoaks Lihat Daftar Produk Israel yang Tersebar Luas, Ada Apa Sebenarnya?
- Istimewa
Bandung – Negara lain mengambil tindakan karena kekejaman Israel terhadap Palestina yang tidak berhenti hingga saat ini.
Karena serangan yang dilakukan Israel, korban warga Palestina terus bertambah, mulai dari bayi hingga orang tua, semuanya tertimbun reruntuhan bangunan hingga terkena tembakan Israel. Hal ini menyebabkan banyak kematian dan luka-luka.
Setelah mendengar bahwa negara lain mendukung Palestina, Israel tidak diam.
Sayang sekali, Israel justru menghancurkan bantuan yang diberikan dengan menutup jalan ke negara lain.
Israel menghentikan pengiriman bantuan sosial saat mencoba mencegah bantuan masuk ke Palestina.
Namun, hal tersebut tidak memberhentikan bantuan dari negara lain, salah satunya Indonesia alhasil melalui cara dengan memboikot produk-produk Israel.
Daftar produk Israel dan Amerika yang mendukung Israel tersebar luas. Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa mereka tidak pernah merilis daftar atau afiliasi yang harus diboikot. MUI juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah mengharamkan produk Israel atau mencabut produk yang sudah memiliki sertifikasi halal.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI menjelaskan, "MUI tidak berkompeten dalam merilis produk Israel dan yang diharamkan ialah dukungannya bukan produknya",
MUI tidak akan mencabut produk yang telah disertifikasi halal, karena proses sertifikasi halal melibatkan banyak pihak.
MUI juga menyatakan bahwa mereka tidak tahu apakah daftar produk tersebut merupakan produk Israel; namun, penting untuk ditekankan bahwa MUI tidak pernah menyebarkan atau membuat daftar tersebut.
"MUI tidak pernah sama sekali membuat daftar produk tersebut dan sepertinya itu dari pihak lain," ucap perwakilan MUI
Jika dilihat, dari puluhan daftar produk boikot tidak hanya berupa makanan melainkan juga kesehatan.
Selain MUI, Nahdatul Ulama (NU) juga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan boikot. NU menanggapi dengan mengatakan bahwa lebih baik bagi masyarakat untuk memberikan donasi untuk mendukung perjuangan Palestina.
Menurut National Union of Muslims (NU), jika orang Indonesia mendukung boikot produk Israel dan sekutunya, itu akan merugikan orang Indonesia sendiri.
"Mengirim donasi untuk Palestina jauh lebih penting dalam aksi bela Palestina," ucap Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi.
Selain MUI, Nahdatul Ulama (NU) juga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan boikot. NU menanggapi dengan mengatakan bahwa lebih baik bagi masyarakat untuk memberikan donasi untuk mendukung perjuangan Palestina.
Menurut National Union of Muslims (NU), jika orang Indonesia mendukung boikot produk Israel dan sekutunya, itu akan merugikan orang Indonesia sendiri.