Mengenal Falsafah Huma Betang yang Dianggap Telah Dilanggar oleh Laskar Manguni
- Viva.co.id
“Kami juga meminta kepada aparat untuk mengusut tuntas Marco Karundeng atas pernyataannya di medsos untuk menyerang orang yang berjilbab atau memakai kopiah. Dia telah melanggar undang undang atau telah menyakiti hati umat Muslim,” tutup mereka.
Falsafah Huma Betang
Masyarakat Kalimantan Tengah memiliki kearifan lokal yang telah diyakini sejak lama, yaitu Falsafah Huma Betang, yang diyakini dapat menjaga perdamaian.
Falsafah Huma Betang dapat diartikan secara sederhana sebagai 'rumah besar yang ditempati oleh banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan, namun tetap hidup dalam keselarasan dan kedamaian'.
Munculnya nilai-nilai perdamaian dalam Falsafah Huma Betang dipengaruhi oleh Perjanjian Rapat Damai Tumbang Anoi, yang diadakan di rumah Betang Tumbang Anoi, Kabupaten Gunung Mas pada tanggal 22-24 Mei 1894.
Perjanjian ini menghasilkan tiga kesepakatan utama, yaitu perdamaian, penghentian sistem budah, dan mengacu pada sistem adat.