Memanas! Netanyahu Izinkan Rakyat Israel Angkat Senjata Pasca Penembakan Massal di Yerusalem

VIVA Bandung – Pemerintah Israel berencana untuk memperluas distribusi senjata kepada warganya setelah dua anggota Hamas menyerang halte bus di Yerusalem, menewaskan tiga orang dan melukai 16 orang.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji para tentara Israel yang menembak mati kedua penyerang di tempat kejadian. Dia mengatakan bahwa reaksi cepat mereka mencegah serangan yang lebih berbahaya. 



Tim Medis Evakuasi Korban Penembakan di Halte Bus, Yerusalem

Photo :

• Viva.co.id

“Reaksi cepat dua tentara dan seorang warga sipil berhasil melenyapkan teroris dan mencegah serangan yang lebih berbahaya,” ujarnya, dikutip dari Muslim Network TV, Jumat, 1 Desember 2023.

Menteri Keamanan Publik Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa warga sipil perlu dipersenjatai untuk melindungi diri mereka sendiri dari serangan teroris. Dia berjanji untuk terus mendistribusikan senjata kepada warga sipil Israel. 

“Kami punya polisi yang kuat dan tentara yang kuat, tapi tidak ada polisi di mana-mana,” katanya.

"Oleh karena itu, di mana pun warga negara memiliki senjata, mereka dapat melindungi nyawa.” 

Halaman Selanjutnya

Dua penyerang, Murad dan Ibrahim Nemer, adalah saudara kembar yang tinggal di Yerusalem Timur dan merupakan anggota Hamas. Mereka sebelumnya pernah dipenjara di Israel karena kegiatan teroris.