Memanas! Netanyahu Izinkan Rakyat Israel Angkat Senjata Pasca Penembakan Massal di Yerusalem
- Viva.co.id
Dua penyerang, Murad dan Ibrahim Nemer, adalah saudara kembar yang tinggal di Yerusalem Timur dan merupakan anggota Hamas. Mereka sebelumnya pernah dipenjara di Israel karena kegiatan teroris.
Mereka melepaskan tembakan ke halte bus di Yerusalem, pada Kamis, 30 November 2023, dan menewaskan tiga orang, serta melukai 16 orang, menurut laporan polisi.
Para penyerang dua bersaudara pejuang Palestina, menyerang pada pukul 07.40 waktu setempat dalam serangan pertama terhadap warga sipil Israel sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Badan keamanan Israel, Shin Bet, menyebut orang-orang bersenjata itu adalah Murad Nemer dan Ibrahim Nemer, yang tinggal di Yerusalem Timur dan merupakan anggota Hamas. Keduanya sebelumnya pernah dipenjara di Israel karena kegiatan teroris. Murad telah menjalani hukuman 10 tahun penjara dan dibebaskan pada tahun 2020, kata badan tersebut.
Hamas mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan heroik.
"Operasi ini dilakukan sebagai respons alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pendudukan (Israel),” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.