Terbaru, Penyebab Kasus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus
- VIVA Group
VIVA Bandung – Kasus COVID-19 di Singapura meningkat dua kali lipat dalam seminggu terakhir, dari 10.726 menjadi 22.094 kasus. Peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk musim perjalanan di akhir tahun dan menurunnya kekebalan tubuh penduduk.
Varian EG.5 dan sub-garis keturunannya HK.3 merupakan sub-varian yang dominan di Singapura, mencakup lebih dari 70 persen kasus. Sub-varian ini tidak lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain.
Meskipun negara-negara beriklim sedang, seperti China, mengalami peningkatan kasus penyakit pernapasan, kasus penyakit pernafasan di Singapura tetap stabil secara keseluruhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan peningkatan aktivitas virus pernapasan, termasuk influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV), di beberapa bagian Belahan Bumi Utara.
Beberapa negara beriklim sedang telah melaporkan atau mengantisipasi peningkatan jumlah penyakit pernafasan selama bulan-bulan musim dingin.
Di China, terjadi peningkatan kasus penyakit pernapasan pada anak-anak dan remaja.