Fenomena Pekerja Migran Pengaruhi Identitas Nasional dan Dinamika Multikulturalisme

Mahasiswa UM-Malang.
Sumber :
  • Pribadi/Istimewa

Di satu sisi, kebutuhan suplai tenaga produktif Taiwan dapat tercukupi, dan di sisi lain kebutuhan ekonomi para pekerja migran juga terpenuhi.

Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Ditiadakan Demi Menghemat Anggaran, Begini Respon PBNU

Selain memaparkan fenomena migrasi pekerja Indonesia ke Taiwan, Prof. Gonda juga menceritakan pengalamannya di “Negeri Gandhi”.

Para mahasiswa diajak untuk mengeksplorasi negara India selama kelas berlangsung. Ia membagikan salah satu pengalamannya di India, yaitu ketika ditanya oleh seorang kolega dari Malaysia, “Indonesia di mana?”.

Beda Awal Ramadhan 1445 Hijriah Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Mahasiswa UM-Malang.

Photo :
  • Pribadi/Istimewa

Pengalaman tersebut dikaitkan dengan konsep cultural relativism oleh seorang filsuf kenamaan, G.W.F Hegel, yaitu konsep yang mengasumsikan bahwa di setiap tempat, budaya itu bersifat relatif dan tidak selalu sama.

Inara Rusli Banyak Job Bulan Ramadhan, Bebas Tanpa Virgoun

“Di Indonesia, pertanyaan tersebut akan mengarah kepada di mana letak negara Indonesia, sedangkan yang dipertanyakan oleh teman saya yaitu Indonesia bagian mana,” tuturnya.

“Kondisi yang multikultur mengharuskan kita agar tidak bersikap sombong, karena di dunia ini bukan hanya agama, etnis, dan bangsa kita yang ada di dalamnya,” tegas Prof. Gonda.

Halaman Selanjutnya
img_title