Presiden Jokowi Tidak Hadiri HUT PDIP Ke-51, Pengamat: PDIP Tak Butuh Jokowi

Presiden Jokowi saat menghadiri Rakernas PDIP.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) PDI-Perjuangan yang ke-51.

Prabowo Beri Sinyal Jokowi Masuk Gerindra Usai Dipecat PDIP

Berbeda dari gelaran HUT sebelumnya, HUT tahun ini hanya dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan digelar secara sederhana.

Menurut Pengamat Politik Citra Institute, Efriza mengatakan, alasan tidak dihadirkan Jokowi di HUT PDIP tahun ini masih menjadi tanda tanya. 

JAN Desak Hasto-Connie Klarifikasi atas Tuduhan dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored

"Sikap PDIP tak mengundang Jokowi juga tidak jelas, malah argumentasinya membingungkan publik. Kader PDIP bicara Jokowi tak diundang karena mengetahui dengan agenda kunjungan kenegaraan di Fiilipina. Artinya, Jokowi ingin diundang," kata Efriza dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024.

Lanjut Efriza, Megawati selaku Ketua Umum PDIP juga menyampaikan hanya mengundang yang berkenan hadir saja.

15 Contah Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024, Bikin Hati Bergetar

Bahkan, tidak hadirnya Jokowi juga dianggap bukan hal yang besar.

"Disertai pernyataan keras PDIP hadir bukan karena satu tokoh saja, apalagi tokoh yang bergabung sekian puluh tahun saja ini. Pernyataan sinis ini ditujukan kepada Jokowi," ujarnya. 

Menurut dia, PDIP nampaknya sudah tidak terlalu memperdulikan soal sumbangan elektoral Presiden Jokowi. Apalagi ketika melihat dinamika politik belakangan ini. 

"Ini yang menyebabkan PDIP mau tidak mau harus bersikap, tak lagi membutuhkan Jokowi untuk mendongkrak elektabilitas PDIP maupun Ganjar Pranowo," jelas dia.

Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Prabowo capres PDIP

Photo :
  • YouTube

Namun, dirinya menyebut sikap PDIP soal status Jokowi masih menjadi tanda tanya di kalangan khalayak.

Harusnya, kata dia, PDIP menyampaikan ke khalayak soal status keanggotaan Jokowi di partai berlogo banteng tersebut.

"Karena tidak mematuhi budaya organisasi partai. Jika ingin statusnya diaktifkan, maka ia harus meminta maaf dan berusaha mematuhi budaya berorganisasi PDIP. Bisa menjadi preseden buruk Jokowi tak terjadi di masa depan," pungkasnya.